Find Us On Social Media :

Bocah SD ini Rela Berjualan Sayur dan Donorokan Sumsum Tulang Belakangnya Demi Adik yang Idap Penyakit Langka, Kisahnya Viral

By None, Jumat, 4 Oktober 2019 | 16:00 WIB

Bocah SD ini Rela Berjualan Sayur dan Donorokan Sumsum Tulang Belakangnya Demi Adik yang Idap Penyakit Langka, Kisahnya Viral

Grid.ID - Kisah pilu bocah SD yang harus banting tulang berjualan sayur demi membiayai pengobatan adiknya viral di media sosial.

Usianya masih 11 tahun, bocah asal Tiongkok ini setiap hari harus bekerja dan mengumpulkan uang.

Hal ini dilakukan demi membantu membiayai pengobatan sang adik yang mengidap penyakit langka.

Baca Juga: Cukup Pakai Bahan Alami, Begini Trik Mudah Mengatasi WC Tersumbat

Yihang berjuang mendapatkan uang untuk biaya pengobatan adiknya yang mengidap anemia aplastik.

Bocah yang duduk di bangku kelas 5 SD tersebut tiap hari bangun pukul 05.00 untuk berjualan sayur sebelum dia berangkat ke sekolah.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, Jumat (4/10/2019), Yihan mengatakan dirinya ingin menyelamatkan adiknya dan dapat berangkat sekolah bersama-sama.

Sayur yang Yihang jual ditanam oleh keluarganya.

Baca Juga: 6 Bahaya yang Mengintai Bila Malas Ganti Pembalut, Salah Satunya Bikin Miss V Berbau Tak Sedap

"Aku ingin menyelamatkan adikku. Aku ingin pergi sekolah bersama dengannya. Sayur-sayur ini ditanam oleh keluargaku dan aku ingin menghasilkan uang dengan menjualnya," kata Yihang.

Sebelumnya kios dagangan Yihang tersebut adalah milik sang nenek yang berusia 66 tahun.

Namun neneknya mengalami stroke dan harus dirawat di rumah sakit.

Sang ibu sibuk merawat adiknya yang sakit.

Baca Juga: Dapat Lotere Rp76 Miliar, Nenek ini Berubah Jadi Awet Muda Setelah Lakukan Operasi Plastik, Lihat Trasformasinya!

Adik laki-laki Yihang, Yan Ce didiagnosis penyakit langka tersebut sejak 2015 silam.

Sementara itu ayahnya bekerja di luar daerah untuk mencari uang.

Kakek nenek Yihang yang merupakan seorang petani sudah banyak meminjam uang untuk kesembuhan adik Yihang selama 4 tahun terakhir.

Pukul 05.00 pagi Yihang ke kebun untuk memetik daun bawang.

Lalu pukul 06.00 dia ke pasar untuk berjualan.

Baca Juga: Tidak Disarankan Tidur saat Pesawat Mendarat dan Lepas Landas, Ini Alasannya!

Setelah itu dia akan meninggalkan barang dagangannya dan pergi ke sekolah.

Yihang mengatakan orang yang membeli akan mengambil dagangannya dan meninggalkan uang tanpa harus dilayani.

Saat siang hari, Yihang kembali ke pasar untuk mengecek dagangannya.

Kemudian sore hari dia akan menutup dagangannya.

Yihang mengungkap terkadang dia mendapat uang yang cukup banyak.

Namun ada kalanya dia tidak mendapatkan apa-apa.

"Aku akan pergi mengecek daganganku ketika jam makan siang dan menutupnya ketika aku selesai sekolah di sore hari.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Ikan Teri, Makanan Murah Meriah ini Ternyata Bisa Tingkatkan Kemampuan Otak!

Ada banyak orang baik, aku pernah menerima 50 yuan (Rp 99 ribuan) sehari tapi ada juga waktu-waktu ketika aku tidak menghasilkan apa-apa," tutur Yihang.

Yihang mengatakan dirinya dan keluarga tidak meminta donasi dan ingin berjuang mendapatkan uang dengan usaha mereka sendiri.

Dalam waktu empat bulan Yihang berjualan, dia mengumpulkan uang hingga 1,182 yuan (Rp 2,3 juta).

Dia kemudian membawa uang tersebut saat mengunjungi adiknya di rumah sakit Universitas Zhenghou.

Sang ibu, Zhai Feifei terkejut dan tak bisa menahan tangisnya.

Baca Juga: 5 Alasan Ikan Mujair Tidak Baik Bagi Kesehatan, Salah Satunya Disebut Bisa Jadi Pemicu Kanker

Dia merasa bangga kepada Yihang karena memiliki pemikiran yang dewasa dan mengerti tanggungjawab.

"Anakku sudah tumbuh dewasa dan tahu bagaimana membagi tanggung jawab denganku,"kata Zhai Feifei.

Tidak hanya berjuang keras mengumpulkan biaya untuk adiknya, Yihang juga telah menyumbangkan sumsum tulang belakangnya untuk sang adik.

Saat itu ayah Yihang tidak dapat mendonasikan sumsum tulang belakangnya karena alasan tertentu.

Yihang yang memiliki kecocokan lantas mengatakan bersedia mendonorkan tulang sumsum miliknya.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Bisa Memberikan Keberuntungan untuk Pasangannya, Jangan Sampai Lepas!

Dia berkata kepada sang ayah, "jika bukan dirinya siapa yang akan menyelamatkan sang adik?"

Yihang mengatakan dia tidak merasa takut ketika menyumbangkan sumsum tulang belakangnya.

Bocah tersebut ingin melihat adiknya cepat sembuh.

"Itu sedikit sakit tapi aku tidak takut. Karena hanya dengan melalui ini adikku bisa cepat sembuh," ungkapnya. (*)

(Tribunstyle.com/Yuliana Kusuma)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Viral Anak SD Jualan Sayur untuk Biaya Penyakit Langka Adiknya, Rela Sumbangkan Sumsum Tulangnya