Grid.ID - Betrand Peto resmi menjadi anak angkat Ruben Onsu dan Sarwendah.
Pada Sabtu (5/10/2019), Ruben Onsu dan Sarwendah menjalani prosesi adat, sebagai syarat untuk meresmikan Betrand Peto sebagai putra angkatnya.
Prosesi adat yang dijalani Ruben Onsu dan Sarwendah digelar di kampung halaman Betrand Peto, di Cancar, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Kedatangan rombongan Ruben ke rumah orang tua Betrand disambut meriah oleh keluarga, tetua adat, dan para tetangga.
Baca Juga: Suaminya Kembali Duduki Kursi di Senayan, Ternyata Istri Fadli Zon bukan Orang Biasa!
Suasana haru menyelimuti prosesi penyerahan Betrand ke Ruben dan Sarwendah.
Prosesi tersebut di tayangkan di Cuap Cuap Pagi, yang diunggah di kanal Youtube MOP Channel, pada Sabtu (5/10/2019).
Tangis tak bisa dibendung oleh keluarga Betrand, terutama kedua orang tuanya.
Orang tua Betrand, Ferdinandus Peto dan Karolina menangis tersedu-sedu karena menahan rindu kepada sang putra.
"Memang agak berat ya, saya sudah lama sekali ingin bertemu dengan Betrand,"
"Angan-angan saya bertemu dengan Betrand besar sekali," ungkap Karolina.
Air mata Karolina tak bisa dibendung, sehingga ia menghentikan ucapannya.
"Kerinduan saya kepada Betrand itu besar sekali,"
Baca Juga: Kunjungi Kampung Halaman Betrand Peto, Kehadiran Ruben Onsu Diterima Arwah Leluhur
"Saya cuma lihat Betrand di Youtube itu menangis, sehingga bisa bertemu langsung itu di samping saya bahagia, saya juga sedih," kata Karolina.
Karolina juga merasa sedih, melepas sang putra yang lama tak bertemu dengannya.
"Melepaskan Betrand dalam kondisi seperti ini, artinya lama tidak ketemu, tapi tiba-tiba diberikan lagi ke mas Ruben dalam acara adat seperti ini," imbuhnya.
Meski merasa sedih, Karolina merasa beruntung karena Betrand diangkat anak oleh orang yang baik.
"Saya bahagia Betrand jatuh ke tangan orang yang begitu sangat mencintai Betrand, yang sangat menyayangi betrand,"
"Saya hanya berharap Betrand bisa dididik sesuai dengan iman, sesuai dengan agama,"
"Dan Betrand bisa sukses ke depan, sekolahnya sukses, kariernya sukses," ungkap Karolina.
Sebelum menjalani prosesi adat, menurut Ferdinandus, kehadiran Ruben dan Sarwendah telah diterima dan disambut baik oleh roh arwah leluhur keluarga Peto.
"Prosesi adat yang kita jalankan tadi, mulai dari ritus adat sampai proses penyembelihan ayam, untuk melihat bagaimana hasil dari permintaan kami kepada roh orang meninggal diterima atau tidak," ungkap Ferdinan.
"Dan kalau melihat dari hasil prosesi adat yang tadi dijalankan, hasilnya baik," imbuhnya.
(*)