Find Us On Social Media :

Instagram Luncurkan Tombol Pembatas 'Restrict' untuk Membantu Menghentikan Tindak Intimidasi Melalui Dunia Maya

By Novia, Selasa, 8 Oktober 2019 | 14:53 WIB

Instagram luncurkan tombol baru untuk mencegah tindak intimidasi.

Tombol ini akan membantu pengguna tidak dapat melihat komentar intimidasi yang ditujukan kepada mereka, kecuali Pengguna secara spesifik mengetuk kolom lihat komentar.

Selain itu tombol ini membuat orang lain tidak akan dapat melihat komentar itu, kecuali orang yang mempostingnya komentar intimidasi itu sendiri.

Pengguna tidak akan menerima pemberitahuan apapun dari akun yang mengirimkan pesan atau tindakan intimidasi.

Baca Juga: Rumah Menteri Susi Pudjiastuti di Pangandaran yang Bertema Kolonial, Tampak Asri dan Lengkap dengan Helipad di Pekarangannya!

Namun, pesan itu akan tetap berada dalam permintaan pesan.

Jika Anda memilih untuk membuka pesan, pihak intimidasi tidak akan dapat mengetahui apakah Anda sudah membukanya, atau kapan Anda terakhir aktif di instagram.

Jadi mengapa beberapa pengguna enggan memblokir agresor mereka? Seperti yang kita ketahui, beberapa pelaku intimidasi tidak akan menyerah dan mundur begitu saja.

Pengguna yang diblokir masih dapat membalas di luar platform, bahkan membuat beberapa akun fake untuk melanjutkan ejekan mereka.

Baca Juga: Alami Gangguan Jiwa, Pria di Gresik Bacok Istri serta Menantunya, Sempat Semakin Beringas dan Mengejar Warga!

Tombol Restrict ini tentunya memudahkan dan melindungi pengguna diam-diam tanpa harus memblokir orang-orang yang melakukan tindak intimidasi.

Para pelaku intimidasi bahkan tidak akan tahu kegiatan apa saja yang telah kalian lakukan di Instagram.

Tombol ini baru saja diluncurkan bertepatan dengan Bulan Pencegahan Penindasan Nasional di AS, tetapi fitur ini akan segera tersedia di seluruh dunia.

Instagram juga telah memperkenalkan Untuk tidak membenci stiker di Stories.

Sebab stiker inilah yang mendorong pengguna untuk memposting bagaimana mereka menggunakan kreativitas itu untuk memanggil bullying.

(*)