Find Us On Social Media :

Jaringan Prostitusi Internasional di Jawa Barat Terungkap, PSK hingga Ladyboy Dijajakan Pakai Mobil Keliling Bak Jualan Tahu Bulat

By Agil Hari Santoso, Rabu, 9 Oktober 2019 | 15:12 WIB

Jaringan Prostitusi Internasional di Jawa Barat Terungkap, PSK hingga Ladyboy Dijajakan Pakai Mobil Keliling Bak Jualan Tahu Bulat

Grid.ID - Sudah menjadi rahasia umum jika kawasan Cipanas, Cianjur ramai dengan aktivitias prostitusi.

Tampaknya, kepolisian Polres Cianjur sudah mulai begah dengan permasalah prostitusi di Kota Cipanas itu.

Baru-baru ini, aparat Polres Cianjur membongkar jaringan prostitusi internasional yang berbisnis di Kota Bunga Cipanas.

Baca Juga: Kisah Cinta Sejati Pengantin Baru di Cianjur, Suami Peluk Sang Istri Tepat Sebelum Tewas Tertimbun Longsor

Mengutip Tribun Jabar, kabar terbongkarnya bisnis prostitusi ini disampaikan langsung oleh Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto pada konferensi pers di Mapolres Cianjur, Selasa (8/10/2019).

Aktivitas bisnis prostitusi ini terhendus usai anggota Satreskrim Polres Cianjur melakukan pengintaian.

Dari hasil pengintaian tersebut, ditemukan beberapa mobil yang tampak selalu berkeliling di kawasan vila Cipanas.

Ternyata, bisnis prostitusi dijalankan lewat mobil keliling tersebut.

Baca Juga: Viral Video TKW Asal Indramayu Menangis Pilu, Mengadukan Nasibnya yang Disekap Majikan dan Cuma Diberi Makan 1 Kali Sehari: Saya Diomeli Kalau Makan Lagi

Mulai dari wanita hingga ladyboy ditawarkan melalui mobil keliling.

Cara operasi bisnis prostitusi tersebut persis seperti pedagang tahu bulat yang terkenal, yakni dijajakan lewat mobil keliling.

Dalam mobil tersebut, ada yang bertugas sebagai sopir, ada pula yang berstatus sebagai negosiator dengan calon pelanggan.

Baca Juga: Temukan Buaya Mati di Sungai, Warga Terkejut Saat Bedah Perutnya dan Lihat Potongan Tubuh TKI Asal NTT yang Hilang

Pelanggan yang biasa memakai jasanya kebanyakan WNA dari Timur Tengah.

"Setelah kami sergap didapati beberapa tersangka yang mempunyai tugas berbeda-beda," ungkap Juang Andi.

Orang-orang yang terlibat dalam bisnis prostitusi tersebut hanya bisa menunduk ketika dibawa ke kantor polisi.

Delapan pekersa seks komersial (PSK) diamankan, tiga di antaranya adalah ladyboy (waria).

Baca Juga: Usai Tembak Mati Istrinya, Aiptu Pariadi Mengarahkan Pistol ke Kepalanya dan Bunuh Diri, Sang Anak Histeris: Aku Mau Ikut Bapak...

Mengutip Tribun Bogor, seorang ladyboy memberikan pengakuan mengejutkan saat diperiksa oleh aparat.

Ladyboy tersebut mengatakan, ia mengaku biasa disewa oleh laki-laki hidung belang.

Untuk 'jasa' menari tanpa busana ladyboy, pelanggan harus merogoh kocek Rp 400 ribu.

Sedangkan untuk wanita PSK, pelanggan setidaknya harus mengeluarkan uang Rp 500 ribu, itu pun yang paling murah.

Baca Juga: Emosi Putrinya Tak Perawan Lagi karena Dicabuli Paman, Ayah di Kalsel Ini Justru Lanjut Perkosa Korban hingga Hamil 2 Bulan

Jika ingin mendapat 'jasa lebih', pemesan harus berani menyiapkan uang hingga Rp lima juta.

Sang ladyboy bercerita, beberapa pria hidung belang yang memakai jasanya ada yang memiliki kebiasan aneh.

Salah satunya adalah, ia diminta menari terlebih dahulu.

"Ya paling disuruh joget-joget dulu," ungkapnya. (*)