Find Us On Social Media :

Terawang Bencana Alam yang Bakal Menerjang di Akhir Tahun 2019, Mbah Mijan: Selamat Datang Angin-angin Besar, Waspada dan Berdoa!

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Kamis, 10 Oktober 2019 | 19:20 WIB

Terawang Bencana Alam yang Bakal Menerjang di Akhir Tahun 2019, Mbah Mijan: Selamat Datang Angin-angin Besar, Waspada dan Berdoa!

Grid.ID – Siapa yang tak mengenal paranormal kondang Mbah Mijan?

Kerap wara-wiri di berbagai acara televisi, Mbah Mijan seringkali dimintai prediksinya soal nasib rumah tangga para artis.

Namun, Mbah Mijan tak jarang juga mengungkap ramalannya tentang bencana alam yang bakal terjadi di Tanah Air.

Baca Juga: Engku Emran Tepis Isu Pelakor Hingga Pamer Kemesraan Kembali dengan Laudya Cynthia Bella, Hasil Terawangan Mbah Mijan Justru Ungkap Hal Sebaliknya

Siapa sangka, ramalan sang paranormal beberapa kali terbukti benar hingga membuat namanya semakin melambung.

Jika menilik ke belakang, Mbah Mijan ternyata pernah mengungkap ramalannya soal peristiwa yang akan terjadi di tahun 2019.

Mengutip laman Grid.ID, Mbah Mijan pernah menyebutkan bahwa tahun 2019 adalah masa api menurut perhitungan primbon.

Baca Juga: Ananda Badudu Tak Jadi Ditahan, Mbah Mijan Beri Penghormatan: Aksi Kami dan Suara kami Bukan Soal Benci NKRI, tapi Ada Kekeliruan yang Harus Kami Koreksi

"Tahun 2019 itu adalah tahun Kalageni, menurut primbon," ucap Mbah Mijan yang dilansir laman Grid.ID.

Menurut Bahasa Jawa, Kalageni sendiri memiliki makna ‘masa api’.

"Jadi kita jika tidak bisa menjaga jiwa dan raga, maka kita akan menjadi orang yang angkara murka. Padahal api jika dilakukan untuk hal yang bagus, bisa membakar semangat kita," papar Mbah Mijan.

Tak main-main, sang paranormal mengaku merasakan getaran-getaran seperti gempa di beberapa pulau Indonesia kala memasuki tahun 2019.

"Setiap hari saya memantau getaran bumi seperti gempa," ucap Mbah Mijan.

Baca Juga: Mbah Mijan Terawang Rumah Tangganya Nyaris Hancur, Nia Ramadhani Tetap Cuek Sambil Pamer Foto Seksi dan Kalimat Soal Kepercayaan Diri

Meski begitu, diakui Mbah Mijan sederet bencana alam ini tak lain adalah bentuk komunikasi alam terhadap manusia.

"Bencana alam, menurut saya adalah salah satu cara alam kita untuk berkomunikasi," ungkapnya kemudian.

Alhasil, Mbah Mijan mewanti-wanti agar manusia sebaiknya tetap menjaga alam sekitar agar bisa mengurangi bencana-bencana yang bakal datang di masa depan.

Baca Juga: Terawang Pernikahan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Mbah Mijan Rasakan Sinyal Perceraian: Suami Nggak Sabar, Bisa Bubar di Situ

"Di saat manusia bisa memahami alam, maka saling menjaga. Bencana alam yang terjadi itu, salah satu dari 'sayangi aku dong', alam pengen komunikasi dengan manusia," pungkasnya.

Kini, tahun 2019 hampir menemui ujungnya dan tinggal menyisakan 2 bulan ke depan.

Siapa sangka, di awal bulan Oktober 2019 ini, Mbah Mijan lagi-lagi mengungkap terawangannya soal bencana alam di Tanah Air.

Baca Juga: Ungkap Misteri Jalan Raya Narogong Siliwangi, Mbah Mijan Malah Ngamuk Sampai Mengumpat: Buat Kamu Pelaku Pesugihan, Sadar Atau Hancur!

Ini diungkapnya lewat unggahan Insta story miliknya @mbahmijan pada Kamis (10/10/2019) lalu.

Bukan sembarangan, dalam terawangannya kali ini, Mbah Mijan menyebut bakal ada sebuah bencana yang terjadi di akhir tahun 2019.

Meski tak dapat memastikan kapan datangnya, bencana tersebut disebutnya bakal berkaitan erat dengan udara.

Baca Juga: Rumah Tangga Andre Taulany Diterpa Isu Cerai Setelah Postingan Mbah Mijan Viral, Erin Taulany Hingga Pihak Pengadilan Agama Buka Suara

"Selamat datang angin-angin besar.

Yang kalem yaa, jangan merusak!” tulisnya di unggahan berlatar belakang abu-abu tersebut.

Tak hanya membeberkan ciri-ciri bencana yang kemungkinan akan terjadi, Mbah Mijan juga berpesan agar masyarakat Tanah Air senantiasa waspada dan berhati-hati.

Baca Juga: Viral Motor Nyangkut di Atas Pohon Bambu dan Pengendaranya Ngaku Ditumpangi Lelembut, Mbah Mijan: Makhluk Halus Melawan Gravitasi Bumi!

Waspada dan berdoa,” tandasnya.

Bagaimana menurutmu soal ramalan Mbah Mijan ini? Percaya, nggak? (*)