Find Us On Social Media :

Dengar Kabar Wiranto Ditusuk, Keluarga Sang Menteri di Solo Syok dan Gemetaran!

By Arif Budhi Suryanto, Jumat, 11 Oktober 2019 | 20:33 WIB

Kerabat Wiranto yang tinggal di rumah Wiranto di Solo di Kampung Bungur 2 Kampung/ Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat (11/10/2019) pagi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Menko Polhukam Wiranto ditusuk orang tak dikenal pada Kamis (10/10/2019).

Kejadian ini sendiri terjadi di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten.

Saat itu, Wiranto yang baru keluar dari mobil diserang orang tak dikenal dari sisi samping kiri.

Akibatnya, Wiranto mengalami dua luka tusuk di bagian bawah perut.

Baca Juga: Cantik Memukau Saat Sapa Fans di Jakarta, Park Shin Hye: Terima Kasih!

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur RSUD Berkah yang langsung merawat Wiranto, dokter Firmansyah.

"Beliau mendapat dua luka di bawah perut dan ditangani RSUD dalam kondisi sadar," katanya, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Kabar penusukan Wiranto ini pun kemudian meluas hingga ke telinga keluarga sang Menteri yang berada di Solo.

Baca Juga: Dikenal Cerdas dan Menyandang Gelar Sarjana Hukum, Jalan Hidup Abu Rara Pelaku Penusukan Wiranto Tak Semulus Pendidikannya, Kerjanya Serabutan Hingga Jadi Korban Penggusuran

Ning Sudiyastuti (67), sepupu Wiranto yang berada di Solo, mengaku kaget saat mengetahui kabar ini dari media.

"Saya kaget lihat televisi ada kabar itu (penusukan) Pak Wiranto," ungkapnya saat ditemui Tribun Solo di Kampung Bungur 2 Kampung/ Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Solo, pada Jumat (11/10/2019) pagi.

Bahkan, Ning mengaku sampai gemetaran setelah mengetahui kondisi kakak sepupunya itu.

"Saya sampai gemetaran lihat kabar itu," ungkapnya lebih lanjut.

Baca Juga: Dua Kali Alami Kejadian Bahaya, Venna Melinda Lebih Awasi Putranya

Ning pun langsung beristighfar dan mematikan tevelisi usai melihat kabar itu.

Sebab, kakak Wiranto yang berada di Solo sedang sakit.

Jadi dikhawatirkan bila mengetahui kabar ini akan memperburuk keadaannya.

"Saya itu sepupu tapi sudah dianggap seperti adik kandung sama Pak Wiranto jadi suruh tinggal di rumahnya di Solo ini sambil merawat mbak (kakak) Wiranto," papar Ning Sudiyastuti.

(*)