Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Dalam rangka memperingati hari kanker sedunia yang jatuh pada 4 Februari 2018 lalu, Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) menyelenggarakan talkshow bertajuk 'Kenali Kanker Serviks' bersama aktris sekaligus model Wulan Guritno.
Wulan beserta beberapa selebritis lainnya nampak gencar untuk menyuarakan pencegahan terhadap kanker serviks tersebut.
Mulai dari apa, bagaimana dan pencegahan kanker serviks yang banyak menelan wanita sebagai korbannya.
Menurut Wulan ada sekiranya 26 wanita meninggal setiap hari karena kanker yang menyerang organ kewanitaan ini. Ia cukup prihati dengan hal tersebut.
Sehingga dirinya aktif dan ikut tergabung dalam KICKS ini, salah satunya dengan ikut menyuarakan dan menjual 'gelang harapan' yang hasil penjualannya nanti akan kembali di sumbangkan.
"Selain gelang, nantinya kita akan minta ke pemerintah, karena suntik vaksin ini kan tidak murah ya gitu istilahnya."
"Semoga (vaksin HPV) bisa dijadikan vaksin nasional sehingga semua perempuan itu bisa mendapatkan haknya, hak kesehatannya," ungkap Wulan saat ditemui Grid.ID di Senayan City, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2018).
(BACA: Puncak Perseturuan, Annisa Bahar Hapus Nama Juwita Bahar dari Kartu Keluarga)
Selain di Indonesia, istri Adilla Dimitri ini berharap nantinya negara-negara lain juga melakukan hal yang sama.
"Mudah mudahan tahun depan dinegara-negara lainnya ada juga vaksinnya, jadi bisa jauh berkurang wanita yang tekena kanker serviks," katanya.
Selain itu Wulan juga menyarankan, vaksin HPV ini lebih baik digunakan pada anak berusia 10 tahun sebelum mengalami mentruasi.
(BACA: BREAKING NEWS: Sah, Tommy Kurniawan Resmi Menikahi Lisya Nurrahmi)
"Jadi vaksin ini bisa di mulai dari umur 10 tahun, lebih bagus semakin cepat. Sebelum menstruasi juga bisa atau sebelum kita berhubungan seksual, itu bisa lebih maksimal efeknya," tutup wanita kelahiran London ini.
Talkshow bertajuk 'Kenali Kanker Serviks' ini juga menghadirkan Duta Cegah Kanker Serviks yakni Hannah Al Rashid dan Syifa Hadju yang dijadikan bahan praktek suntik vaksin HPV untuk memperlihatkan pada audiens yang hadir. (*)