Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho
Grid.ID - Anak lelaki bernama Liam (8) suka bermain di luar ruangan.
Di usianya yang masih bocah, wajar rasanya ia suka bermain.
Dilansir reporter Grid.ID dari artikel yang ditayangkan Newsner pada 15 Februari 2018, Liam adalah anak yang suka bersepeda.
Hingga suatu saat Liam jatuh dari sepedanya.
( BACA JUGA: Salut, Petugas Pemadam Kebakaran Rela Pertaruhkan Nyawa Demi Selamatkan Seekor Anjing )
Pahanya mengalami luka akibat kejadian itu.
Tapi hanya beberapa hari setelah kecelakaan, Liam mulai mengeluh bahwa pahanya begitu sakit.
Ketika orang tuanya, Sarah dan Scott Henkle, melihat luka di paha anaknya, mereka cemas.
Warna luka Liam menjadi merah dan keunguan.
( BACA JUGA: Lemari Pakaianmu Berantakan? yuk Contek Cara Artis Milenial Beby Tsabina Menata Wardrobenya )
Tak mau ambil resiko, orang tuanya membawa Liam ke dokter.
Dokter mendiagnosis luka di paha Liam terinfeksi bakteri necrotizing fasciit.
Itu adalah bakteri pemakan daging.
Liam kemudian dipindah ke Rumah Sakit Anak-anak Doernbecher di Portland, Oregon, AS.
( BACA JUGA: Kantornya Terlalu Keren, Karyawan Apple Justru Sering Terluka Karena Menabrak Kaca )
Di sana, para dokter terus berupaya secara intensif untuk menyelamatkan nyawa Liam.
Tapi bakteri terus menyebar dan para dokter terus mengamputasi bagian-bagian daging di paha Liam yang terinfeksi.
Namun semuanya sia-sia, bakteri itu terus mengerogoti bagian dalam tubuh Liam.
Delapan hari setelah Liam dirawat di rumah sakit, ia meninggal.
( BACA JUGA: Tak Disangka 5 Aktor Ini Pernah Hampir Memerankan Tokoh Christian Grey Dalam Film Fifty Shades of Grey )
Keluarga Liam berduka, dan tidak mengerti bagaimana bakteri itu bisa ada di luka yang seharusnya bisa sembuh dengan mudah.
"Dia (Liam) adalah matahari berseri yang indah bagi saya."
"Dia mencintai semua orang dan semua orang mencintainya."
"Dia adalah orang yang memasuki ruangan dan semua orang mendatanginya," kata Sarah, ibu Liam dengan penuh haru. (*)