Find Us On Social Media :

Ibu Perlu Tahu, Ada Syarat dan Persiapan Sebelum Melakukan Program Bayi Tabung

By Linda Fitria, Selasa, 20 Februari 2018 | 01:53 WIB

Embrio Bayi

Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni

Grid.ID - Program bayi tabung mungkin sudah tidak asing lagi.

Banyak publik figur dan artis yang sudah mulai melakukan metode program bayi tabung atau fertilisasi in vitro.

Sebut saja Inul Daratista, Cynthia Lamusu, dan Tya Ariestya.

Lalu persiapan apa saja yang dilakukan pasangan untuk melakukan program bayi tabung?

Dr. Aryando Pradana SpOG mengatakan kepada Grid.ID di Morula IVF, Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu bahwa ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk memulai program bayi tabung.

(BACA : Mengetahui Lebih Dalam Proses Program Bayi Tabung)

1. Pemeriksaan kualitas bibit sperma calon ayah

Biasanya yang diperiksa pertama adalah kualitas dari bibit sperma calon ayah, jadi yang pertama pemeriksaan sperma.

2. Pemeriksaan HSG untuk calon ibu

Untuk calon ibu, ada pemeriksaan HSG (periksa kesehatan saluran telur).

Pemeriksaan HSG berkala misalnya pada saat sedang haid atau sedang masa subur.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui kira-kira apakah ada polip, kista, miom, atau adakah masalah yang menyumbat di saluran telur sehingga tidak bisa terjadi pertemuan antara sperma dan telur.

(BACA : Ini Kata Dokter Kandungan Soal Bayi Tabung dan Biaya yang Harus Rela Dikeluarkan Para Calon Orangtua)

Melakukan pemeriksaan itu juga untuk mengetahui fungsi dari organ si calon ibu.

Jadi mulai dari cadangan telurnya, lalu periksa juga saluran telurnya, dan di periksa rahimnya. 

3. Pemeriksaan darah calon ayah dan calon ibu

Persiapan calon ayah dan calon ibu untuk melakukan program bayi tabung selanjutnya yaitu melakukan skrining darah.

Jadi ada pemeriksaan darah yang dibutuhkan dan nantinya tim dokter akan memberikan surat pengantar.

4. Menjaga pola makan

(BACA : Jadi Solusi Untuk Miliki Keturunan, Seperti Apa Prosedur dan Biaya Program Bayi Tabung?)

Tentunya persiapan makanan dan minuman.

Sebelum pasangan menjalani program bayi tabung akan ada penjelasan-penjelasan secara khusus mengenai hal itu.

5. Usia

Rupanya usia bukan menjadi patokan untuk pasangan yang ingin melakukan program bayi tabung.

Usia hanya membuat pasangan menjadi cambuk untuk memeriksakan diri.

Apabila dari hasil spermanya normal kemudian dari saluran telurnya normal maka dokter akan menyarankan program yang lebih awal sebelumnya. 

(BACA : Gagal Saat Program Bayi Tabung, Fitri Carlina Sampai Pertaruhkan Kesehatannya)

Setelah melakukan program tersebut maka waktu pasangan tersebut untuk melakukan program bayi tabung memang jadi lebih pendek.

Secara awam, misal pasangan datang untuk melakukan program bayi tabung di usia 25 tahun, maka harus tunggu 1 atau 2 tahun baru bisa bicara bayi tabung.

Misal usia 40 tahun, butuh 3-6 bulan untuk melakukan proses tersebut.

Jika belum juga terjadi kehamilan dari inseminasi atau alami maka dokter baru akan mulai bicarakan program bayi tabung.

Dan pastinya setelah pemeriksaan-pemeriksaan tersebut dokter juga akan memberikan saran untuk pasangan baiknya seperti apa.(*)