Find Us On Social Media :

Setelah Kalah Pilpres Berkali-kali Prabowo Akhirnya Terpilih Jadi Menteri, Relawan Mewanti-wanti: Harus Konsisten, Jangan Khianati Jokowi!

By Novia, Rabu, 23 Oktober 2019 | 14:49 WIB

Setelah Kalah Pilpres Berkali-kali Prabowo Akhirnya Terpilih Jadi Menteri, Relawan Mewanti-wanti: Harus Konsisten, Jangan Khianati Jokowi!

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, resmi ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Pemerintahan Joko Widodo jilid 2.

Menteri Pertahanan yang sebelumnya dijabat oleh mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Ryamizard Ryacudu.

Kini kedudukan itu diketahui telah ditempati Prabowo Subianto.

Baca Juga: Wishnutama Resmi Jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Anji Sebut: Enggak Akan Bisa Seperti Ini

Melansir dari Kompas pada Rabu (23/10/2019), jejak Prabowo mengikuti pemilu ternyata sudah dimulai sejak 14 tahun lalu.

Dimulai pada tahun 2004, Prabowo berupaya maju melalui Partai Golkar saat sejarah pemilu presiden pertama kali dicanangkan di Indonesia.

Meskipun saat itu gagal, Prabowo pun tak lantas menyerah begitu saja.

Baca Juga: AHY Tak Terpilih Jadi Menteri di Kabinet Presiden Jokowi, Annisa Pohan Mendadak Tulis Kalimat Bijak Soal Kebesaran Hati

Prabowo terhitung telah empat kali mengikuti kontestasi pilpres.

Pada tahun 2009, Ketua Umum Partai Gerindra itu kembali tampil mengandeng partainya.

Semula Prabowo berniat melenggang bersama Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir, untuk digandeng menjadi calon wakil presidennya.

Baca Juga: Resmi Jadi Istri Menteri, Gista Putri Istri Pernikahan Ketiga Wishnutama Tampil Cantik dengan Makeup Flawless di Hari Pelantikan

Namun sayang, pasangan ini layu sebelum berkembang dikarenakan tak mampu memenuhi syarat kursi dukungan.

Setelah dua kali mengalami kegagalan, Prabowo kembali melaju di pilpres 2014.

Pilpres 2014 kali ini Partai Gerindra sudah tumbuh lebih besar dibandingkan pada 2009.

Baca Juga: Curi Perhatian, Gista Putri Nampak Anggun Bak Puteri Jawa saat Dampingi Wishnutama di Hari Pelantikan Menteri

Kursi Partai Gerindra meningkat pesat menjadi 73 kursi dari sebelumnya 26 kursi.

Pada akhirnya Prabowo pun berhasil menjadi calon presiden dan menggandeng Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa.

Pasangan ini juga didukung oleh Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Partai Persatuan Pembangunan.

Baca Juga: Dipilih lagi oleh Jokowi, Menteri Perindustrian Ternyata Peristri Model Cantik Tersohor dan Bos Perusahaan Apartemen Mewah

Namun lagi-lagi Prabowo menelan kekalahan.

Pasangan Prabowo-Hatta harus mengakui keunggulan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 2014.

Dan selanjutnya pada tahun ini pun, ia masih kalah suara dengan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Istri Wishnutama dari Pernikahan Ketiganya Curi Perhatian di Acara Pelantikan Para Menteri

Setelah beberapa kali mengalami kegagalan di Pilpres, kini Prabowo justru terpilih menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Kerja Jokowi-Ma'ruf.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku dipilih oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan.

Menanggapi hal tersebut, kini Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) justru mewanti-wanti agar Prabowo bersikap konsisten dan tidak mengkhianati Jokowi.

Baca Juga: Daftar Menteri Kabinet Baru, Jokowi dan Maruf Amin Umumkan Sambil Duduk di Tangga Istana Negara

Dikutip dari Tribunnews.com, hal ini disampaikan Ketua Umum BaraJP, Viktor S Sirait melalui keterangan tertulis.

Viktor menyampaikan agar pihak Gerindra terus mendukung Jokowi.

Selain itu Prabowo diminta melaksanakan apa yang sudah diprogramkan oleh sang presiden.

Baca Juga: Lawan Keputusan Jokowi yang Akan Angkat Nadiem Makarim Jadi Menteri, Pengemudi Gojek Bakal Gelar Demo Besar-besaran: Belum Bisa Sejahterakan Mitra Driver!

"Gerindra harus konsisten mendukung dan melaksanakan kebijakan Jokowi," ujar Viktor.

Ia mewanti-wanti jika Gerindra berkhianat maka yang akan kecewa adalah rakyat.

"Kalau sampai Gerindra menghianati Jokowi, rakyat akan kecewa," tambahnya.

Baca Juga: Mantan Sopir Angkot Kini Digadang-gadang Jadi Menteri, Simak 6 Fakta Bahlil Lahadalia yang Dipanggil Presiden Jokowi ke Istana

Meski dulu Prabowo adalah rival Jokowi dalam Pilpres 2019, Viktor menyebut relawan mendukung keputusan sang presiden.

Untuk itu Viktor menilai, baik Jokowi atau Prabowo harus bekerjasama mengatasi permasalahan bangsa bersama, terutama radikalisme.

"Maka Jokowi dan partai pendukung termasuk Gerindra harus bahu-membahu melaksanakan deradikalisasi di segenap elemen bangsa," ungkap Viktor.

(*)