Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, resmi ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Pemerintahan Joko Widodo jilid 2.
Menteri Pertahanan yang sebelumnya dijabat oleh mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Ryamizard Ryacudu.
Kini kedudukan itu diketahui telah ditempati Prabowo Subianto.
Melansir dari Kompas pada Rabu (23/10/2019), jejak Prabowo mengikuti pemilu ternyata sudah dimulai sejak 14 tahun lalu.
Dimulai pada tahun 2004, Prabowo berupaya maju melalui Partai Golkar saat sejarah pemilu presiden pertama kali dicanangkan di Indonesia.
Meskipun saat itu gagal, Prabowo pun tak lantas menyerah begitu saja.
Prabowo terhitung telah empat kali mengikuti kontestasi pilpres.
Pada tahun 2009, Ketua Umum Partai Gerindra itu kembali tampil mengandeng partainya.
Semula Prabowo berniat melenggang bersama Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir, untuk digandeng menjadi calon wakil presidennya.
Namun sayang, pasangan ini layu sebelum berkembang dikarenakan tak mampu memenuhi syarat kursi dukungan.
Setelah dua kali mengalami kegagalan, Prabowo kembali melaju di pilpres 2014.
Pilpres 2014 kali ini Partai Gerindra sudah tumbuh lebih besar dibandingkan pada 2009.
Kursi Partai Gerindra meningkat pesat menjadi 73 kursi dari sebelumnya 26 kursi.
Pada akhirnya Prabowo pun berhasil menjadi calon presiden dan menggandeng Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa.
Pasangan ini juga didukung oleh Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Partai Persatuan Pembangunan.
Namun lagi-lagi Prabowo menelan kekalahan.
Pasangan Prabowo-Hatta harus mengakui keunggulan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 2014.
Dan selanjutnya pada tahun ini pun, ia masih kalah suara dengan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Istri Wishnutama dari Pernikahan Ketiganya Curi Perhatian di Acara Pelantikan Para Menteri
Setelah beberapa kali mengalami kegagalan di Pilpres, kini Prabowo justru terpilih menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Kerja Jokowi-Ma'ruf.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku dipilih oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan.
Menanggapi hal tersebut, kini Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) justru mewanti-wanti agar Prabowo bersikap konsisten dan tidak mengkhianati Jokowi.
Baca Juga: Daftar Menteri Kabinet Baru, Jokowi dan Maruf Amin Umumkan Sambil Duduk di Tangga Istana Negara
Dikutip dari Tribunnews.com, hal ini disampaikan Ketua Umum BaraJP, Viktor S Sirait melalui keterangan tertulis.
Viktor menyampaikan agar pihak Gerindra terus mendukung Jokowi.
Selain itu Prabowo diminta melaksanakan apa yang sudah diprogramkan oleh sang presiden.
"Gerindra harus konsisten mendukung dan melaksanakan kebijakan Jokowi," ujar Viktor.
Ia mewanti-wanti jika Gerindra berkhianat maka yang akan kecewa adalah rakyat.
"Kalau sampai Gerindra menghianati Jokowi, rakyat akan kecewa," tambahnya.
Meski dulu Prabowo adalah rival Jokowi dalam Pilpres 2019, Viktor menyebut relawan mendukung keputusan sang presiden.
Untuk itu Viktor menilai, baik Jokowi atau Prabowo harus bekerjasama mengatasi permasalahan bangsa bersama, terutama radikalisme.
"Maka Jokowi dan partai pendukung termasuk Gerindra harus bahu-membahu melaksanakan deradikalisasi di segenap elemen bangsa," ungkap Viktor.
(*)