Find Us On Social Media :

Lengserkan Jabatan Bos Gojek yang Disandingnya Demi Jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim Ungkap Panggilan Barunya Usai Dilantik

By Siti Maesaroh, Kamis, 24 Oktober 2019 | 14:35 WIB

Sosok Nadiem Makarim

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh

Grid.ID - Nadiem Makarim sudah resmi menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Ia bergabung dengan tokoh lainnya dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Melansir dari Tribun Jateng, meskipun masih muda, karier gemilang Nadiem juga begitu mencolok.

Baca Juga: Lawan Keputusan Jokowi yang Akan Angkat Nadiem Makarim Jadi Menteri, Pengemudi Gojek Bakal Gelar Demo Besar-besaran: Belum Bisa Sejahterakan Mitra Driver!

Ia merupakan CEO dari Go-Jek yang didirikannya pada tahun 2010.

Go-Jek sendiri berada di bawah naugan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.

Tak cuma itu, Gojek bahkan berhasil menjelma sebagai start-up decacorn pertama di Indonesia yang bernilai valuasi lebih dari 10 miliar dollar AS.

Namun demi menjadi menteri, Nadiem melepas jabatannya sebagai orang nomer satu di Go-Jek.

Melansir dari Kompas.com, Nadiem baru-baru ini menarik perhatian saat serah terima jabatan dari Mendikbud sebelumnya, Muhadjir Effendy.

Pada momen itu Nadiem diketahui diminta untuk berpidato.

Baca Juga: Nadiem Makarim Jadi Menteri di Kabinet Kerja Jilid 2, Bagaimana Nasib Gojek?

Namun saat berpidato, ada satu hal yang menarik perhatian khalayak dalam pernyataannya.

Nadiem rupanya meminta agar dipanggil dengan 'Mas Nadiem'.

Baca Juga: Kerja Bareng Happy Salma, Inilah Sosok Franka Franklin, Istri Nadiem Makarim, Pendiri Gojek yang Digadang-gadang Jadi Menteri Jokowi

“Saya suka ditanya baik media atau orang-orang, apa rencana 100 harinya Pak Nadiem? Saya bilang, ‘Pertama mohon jangan panggil Pak Nadiem, Mas Nadiem saja" ujar Nadiem, disambut tawa para hadirin.

Sementara itu, tak cuma request perihal panggilan yang diinginkannya.

Nadiem juga mengungkapkan rencana yang akan dilakukannya untuk program kerja 100 hari pertama.

Baca Juga: Ini Dia Lika-liku Karier Nadiem Makarim Sebelum Jadi Bos Gojek Hingga Diangkat Jadi Menteri yang Tidak Banyak Orang Tahu

“Kedua, saya tak ada rencana 100 hari. Loh gimana Pak?

Rencana 100 hari saya adalah duduk dan mendengar, berbicara dengan pakar-pakar yang ada di depan saya ini yang telah bertahun-tahun berdampak pada kualitas pendidikan di Indonesia dan belajar dari mereka,” ujar dia.

Tak cuma itu, Nadiem juga mengungkapkan alasan terbesar kenapa dirinya menerima tawaran untuk menjadi menteri.

Baca Juga: Ups! Nadiem Makarim Lupa Salami Ibu Negara dan Wapres Usai Terima Keppres dari Jokowi

Baca Juga: Hengkang dari Gojek dan Gabung Kabinet Jokowi, Nadiem Makarim Ternyata Bukan Orang Biasa, Lulusan Harvard dan Cucu Tokoh Besar Indonesia

Menurutnya, perubahan bisa diawali dari pendidikan.

“Karena orang-orang dalam ruangan ini adalah ujung tombak terpenting untuk masa depan kita.

Karena tanpa mengubah mindset, generasi berikutnya, Indonesia tak akan bisa maju semakin tinggi di panggung dunia,” tambahnya.

Baca Juga: Gak Pake Lama, Gojek Jadi yang Tercepat Jemput Pelanggan Berkat Inovasi Layanan Terbarunya

Nadiem juga meminta saran dari para senior untuk menjadi guru bagi dirinya yang baru terjun menjadi menteri.

“Saya mohon satu hal bagi semua, Dirjen dan tim saya baik Dikti atau Dikbud mohon sabar dengan saya.

Walau saya bukan dari latar belakang pendidikan, tapi saya murid yang cukup baik dan saya belajar dengan cepat,” ujar Nadiem.

(*)