Find Us On Social Media :

Bertahun-tahun Duduk Bersebelahan di Kantor, Yudi Tega Culik dan Bunuh PNS Kementrian PU Palembang Lantaran Kesal Selalu Ditagih Utang: Saya Cuma Punya Uang Rp 15 Juta

By Agil Hari Santoso, Sabtu, 26 Oktober 2019 | 10:31 WIB

Bertahun-tahun Duduk Bersebelahan di Kantor, Yudi Tega Culik dan Bunuh PNS Kementrian PU Palembang Lantaran Kesal Selalu Ditagih Utang: Saya Cuma Punya Uang Rp 15 Juta

Grid.ID - Aprianita (50), wanita yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kementrian PU Palembang ditemukan tewas dalam kondisi yang sungguh mengenaskan.

Jenazah PNS Kementrian PU Palembang itu ditemukan dalam kondisi dicor semen di TPU Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur 2, Palembang, Sumatera Selatan pada Jumat (25/10/2019) sekitar pukul 14.30 WIB.

Jasad Aprianita pertama kali ditemukan oleh petugas penggali kubur yang curiga setelah melihat sehelai kain khas seragam PNS di lokasi.

Baca Juga: Mantan CEO Gojek Pilih Jadi Menteri, Ayah Nadiem Makarim Ternyata Orang Terpandang Pendiri Perusahaan Besar Hingga Pernah Jadi Bos Hotman Paris

Setelah dilihat dari dekat, ternyata benar cor-coran di makam tersebut terkubur jenazah Aprianita.

Mengutip Tribun Sumsel, kepolisian Polda Sumsel menyebut ada 3 tersangka yang terlibat dalam kasus pembunuhan PNS Kementrian PU Palembang, Aprianita.

Dua diantaranya, Yudi Tama (41) dan Ilyas Kurniawan (26) sudah berhasil ditangkap kepolisian.

Sedangkan satu tersangka lainnya, IN alias Nopi alias Acik kini sudah masuk ke daftar pencarian orang (DPO).

Baca Juga: Viral Video Wanita Setengah Telanjang Teriak-teriak di Jalan Raya Pada Tengah Malam, Nekat Buka Baju Saat Beradu Mulut dengan Sopir Taksi

Pasca terangkapnya kedua pelaku, motif pembunuhan PNS Kementrian PU Palembang Aprianita pun mulai terungkap.

Otak pembunuhan, Yudi Tama, merupakan teman dekat korban.

Yudi Tama juga sempat bekerja satu kantor dengan korban, bahkan duduk di sebelah meja korban bertahun-tahun.

Baca Juga: Tak Sempat Ucap Selamat Tinggal pada Keluarga, Ini Kata-kata Terakhir PNS Kementrian PU Palembang yang Ditemukan Tewas Dicor Semen: Ada yang Ingin Ku Omongi Sama Kamu...

Namun akhir-akhir ini, pelaku mengaku kesal lantaran korban selalu menagih utangnya.

"Hutang itu berawal dari tanggal 26 Agustus 2019.

"Saat itu saya menawari ada lelang mobil di Jakarta.

"Mobil jenis inova tahun 2016. Harganya Rp.145 juta," ucap Yudi, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Skandal Perselingkuhan Pegawai Honorer Pemkot Kupang, Digrebek Suami Saat Asyik Bercengkrama Tanpa Busana dengan Atasannya

Diamanahi korban untuk membeli mobil, pelaku malah menghabiskan uang Rp 145 juta milik korban untuk berfoya-foya.

"Mobilnya tidak ada," imbuh Yudi.

Dari utang Rp 145 juta, Yudi baru mengembalikan uang Rp 50 juta, itu pun dengan cara diangsur berkala.

Baca Juga: Bingung dan Panik Karena Terlilit Utang, Gianto Lebih Dulu Ditangkap Polisi Sebelum Sempat Jual Mobil Hasil Rampasannya dari Driver Taksi Online

Hingga pada Selasa (8/10/2019), pelaku kembali ditagih dan diminta segera membayar Rp 35 juta kepada korban.

"Sebenarnya dia (Aprianita) tidak marah sih, cuma bilang Yud, saya butuh uang besok.

"Bayar hutang kamu Rp 35 juta. Tapi saya cuma punya uang Rp.15 juta," lanjutnya.

Baca Juga: Satpam SD Wanita di Surabaya Ingin Ganti Identitas Jadi Pria, Hakim Pengadilan: Bentuk Tubuhnya Sudah Seperti Laki-laki!

Dirundung rasa gelisah karena terlilit utang, pelaku kemudian bertanya kepada pamannya, Novi alias Acik.

Oleh pamannya, Yudi malah disarankan untuk membunuh korban.

"Acik ngajak Ilyas. Jadi ada 3 orang yang membunuh korban," tutup Yudi. (*)