Find Us On Social Media :

Grasindo Luncurkan Buku soal Kepemimpinan Perempuan dalam Merawat Kebinekaan

By None, Senin, 28 Oktober 2019 | 14:01 WIB

Pancasila

Grid.ID - Perempuan memiliki insting dan passion keibuan yang memungkinkannya lebih mudah untuk menjalani tugas-tugas merawat kebinekaan, menjaga keberlangsungan hidup, mereda konflik, dan memelihara perdamaian.

Seperti kutipan dari Susan B. Anthony, "Anda lebih baik mendidik sepuluh perempuan ke dalam praktik prinsip-prinsip liberal daripada mengorganisasi seribu orang di atas panggung intoleransi dan kefanatikan".

Kutipan Susan B. Anthony di atas menunjukan bahwa betapa kuatnya peran perempuan dalam sebuah perubahan.

Baca Juga: Istri Denny Cagur 3 Kali Keguguran Karena Hamil di Luar Rahim, Ustaz Dhanu Ungkap Penyebabnya: Pesan dari Allah, Ada Sesuatu Antara Kamu dengan Suamimu

Salah satunya adalah peran mereka dalam merawat kebinekaan.

Secara praktis, buku Melati di Taman Keberagaman : Praktik Kepemimpinan Inklusif di Indonesia dan Australia membahas tentang bagaimana kita memahami pentingnya keberagaman dan inklusi dalam kepemipinan perempuan, yakni dengan mengidentifikasi cara-cara guna meningkatkan keterampilan kepemimpinan yang efektif dan mampu memengaruhi perubahan dengan studi kasus di dua negara, yaitu Australia dan Indonesia.

Baca Juga: Anggun dan Cantiknya Kebangetan di Pemotretan, Ririn Ekawati Banjir Pujian dari Artis hingga Desainer Ternama Dunia!

"Kita ingin agar perempuan Indonesia melek kepemimpinan, memiliki leadership literacy. Karena kepemimpinan bukan hanya milik mereka yang duduk di posisi puncak, Nilai-nilai kepemimpinan ada di setiap diri kaum perempuan."

"Memahami potensi diri, berani bersikap, bersuara, merebut peluang yang ada. Jangan lagi ada Pelor (Pelaku Teror) diantara kita. Mari bersama mengembangkan dan mempromosikan program-program kebhinekaan secara lintas, terintegrasi baik melalui pribadi, komunitas maupun organisasi," demikian kata Mathilda AMW Birowo tentang latar belakang penulisan bukunya.

Apabila kita melihat kondisi saat ini, buku karya Mathilda tersebut sangat relevan untuk Indonesia masa kini.

Baca Juga: Anak Yovie Widianto, Arsy Widianto Blak-blakan Bilang Sayang ke Beby Tsabina!

Bahkan, Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraannya di DPR tanggal 16 Agustus 2019 menyebutkan secara tegas bahwa ada tiga hal yang menjadi krusial di negeri ini, yaitu menguatnya sikap intoleran, radikalisme, dan terorisme.