Find Us On Social Media :

Bak Paranormal Berhasil 'Prediksi' Prabowo Bakal jadi Menteri, Santri Viral ini Justru Berhenti Mondok dan Ingin Beternak Sapi

By Siti Maesaroh, Selasa, 29 Oktober 2019 | 18:47 WIB

Begini kabar santri yang dulu viral sebut Prabowo sebagai menteri

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh

Grid.ID - Dua tahun lalu, seorang anak santri sempat menarik perhatian usai dirinya mendapatkan pertanyaan dari Presiden Jokowi.

Santri tersebut diketahui bernama Muhammad Askal Fikri yang berasal dari Pondok Pesantren Api, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

Melansir dari Kompas TV, pada tahun 2016 silam, Fikri mendapatkan pertanyaan dari Presiden Jokowi untuk menyebutkan nama-nama menteri.

Baca Juga: Temani sang Ayah Disumpah Jadi Menteri Pertahanan, Inilah Sosok Anak Prabowo Subianto yang Lebih Pilih jadi Desainer Ketimbang Politisi

Presiden Jokowi memang kerap memberikan pertanyaan kepada berbagai kalangan saat menghadiri suatu acara, dan apabila berhasil menjawab, Jokowi biasanya akan memberikan hadiah sebuah sepeda.

Fikri yang saat itu maju pun sontak langsung spontan melontarkan nama Probowo.

Layaknya paranormal, ucapan Fikri dua tahun silam ternyata terbukti sekarang.

Baca Juga: Setelah Kalah Pilpres Berkali-kali Prabowo Akhirnya Terpilih Jadi Menteri, Relawan Mewanti-wanti: Harus Konsisten, Jangan Khianati Jokowi!

Prabowo Subianto memang baru saja dilantik menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju yang dibentuk Jokowi.

Jokowi menunjuk Prabowo Subianto untuk menduduki jabatan sebagai Menteri Pertahanan Indonesia.

Melansir dari Suryamalang, usai dua tahun berlalu, Fikri sekarang diketahui sudah tak lagi mondok di Ponpes Tegalrejo.

Baca Juga: Pantun Unik Ketua MPR di Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang Bikin Mantan Capres-Cawapres Prabowo-Sandiaga Uno Tertawa dan Bertepuk Tangan

Fakta tersebut juga dibenarkan oleh K.H Muhammad Yusuf Chudiori atau akrab dipanggil Gus Yusuf yang merupakan pengelola di Ponpes tersebut.

Gus Yusuf menuturkan jika Fikri memang sudah setahun terakhir memilih untuk pulang ke kampung halamannya dan berhenti mengaji.

Usut punya usut, berhentinya Fikri juga terkait dengan beberapa persoalan bukan hanya perihal biaya.

Baca Juga: Diajak Prabowo Main Polo Layaknya Bangsawan Inggris, Hotman Paris Girang Meski Belum Pernah Naik Kuda: Hotman Gak Pernah Takut Menerima Tantangan!

Fikri diketahui sedang mengalami persoalan di rumah yang membuatnya tidak bisa konsen belajar di Pondok.

Karena menurut pengakuan pesantren, di tempatnya ada 600 anak yang kurang mampu dan mendaptakn bantuan subsidi sehingga masih bisa menutupi kebutuhan sehari-harinya di pesantren.

Berdasarkan informasi, Fikri memilih pulang karena ingin membantu perekonomian keluarganya di Pekalongan.

Baca Juga: Jadi Saksi Momen Bersejarah Saat Jokowi dan Prabowo Makan Siang Bersama, Prisia Nasution: Kok Grogi ya

Gus Yusuf sendiri sudah pernah memanggil Fikri agar kembali belajar ngaji di Pondok.

Namun ia menjawab supaya di doakan saja agar bisa kembali mengaji di Tegalrejo dan ingin berpamitan dulu kepada orang tuanya.

Sementara itu, Melansir dari Tribun Jogja, Fikri yang ditemui di rumahnya sempat mengutarakan keinginannya untuk menjadi peternak sapi.

Baca Juga: Berpenampilan Nyentrik dengan Kenakan Kacamata Hitam Saat Sidang Sengketa Pilpres 2019 Berlangsung, Salah Satu Saksi Prabowo-Sandi Jadi Sorotan Hakim MK

Menurutnya, beternak sapi dapat dijadikan tabungan untuk masa tuanya nanti.

“Saya tidak ingin jadi apa-apa hanya ingin jadi peternak sapi, punya dua sapi saja saya sudah bahagia,” ucap Fikri dikutip dari Tribun Jogja.

Tak cuma itu, Fikri juga mengaku senang saat ditawari Gus Yusuf untuk melanjutkan menuntut ilmu lagi di Pondok.

Beberapa orang juga mengunjungi dirinya memberikan dukungan baik moril maupun materiil.

Baca Juga: Hasil Rekapitulasi Pemilu Pilpres 2019 Versi KPU, Pasangan Prabowo-Sandi Ungguli Jokowi-Amin di 13 Provinsi

"Ya Allah saya sangat bersyukur, banyak yang peduli terhadap saya dan keluarga,” katanya.

“Insyallah dari dalam hati saya niat untuk melanjutkan menimba ilmu lagi,” imbuhnya.

Beberapa pihak bahkan memberikan bantuan untuk mebantu mengembangkan usaha keluarganya, agar Fikri nantinya tenang dalam menuntut ilmu.

(*)