Ia pun tersipu saat disebut Raffi sebagai sultan di kampung halamannya.
"Ya alhamdulillah bisa bangun gubuk kecil-kecilan," timpal Merry.
Awal mula berdirinya rumah seluas lebih dari 1 hektar ini menurut Merry berawal dari tanah warisan.
Di tanah tersebut, berdiri rumah sederhana Merry zaman dahulu yang hanya terbuat dari papan kayu.
Bahkan, saking sederhananya, rumah Merry di masa lalu itu tak memiliki lantai berupa ubin dan tembok permanen.
Butuh waktu 7 tahun bagi Merry untuk akhirnya bisa membangun rumah sebesar sekarang.
Membangun rumahnya dengan seluruh biaya dari hasil kerja untuk Raffi Ahmad, Merry pun tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.
"Iya dong, ini (Raffi Ahmad) termasuk rezeki buat aku.
"Makasih ya bos," puji Merry.
(*)