Find Us On Social Media :

Seekor Babi Jadi Seniman Terkenal, Sebingkai Lukisannya Berharga Fantastis

By Nindya Galuh Aprillia, Senin, 26 Februari 2018 | 00:32 WIB

Babi yang jago melukis ini bernama Pigcasso

Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin

Grid.ID - Seekor babi yang telah selamat dari pembantaian malah menjadi seniman terkenal.

Babi yang terkenal dengan julukan Pigcasso berhasil diselamatkan dari rumah jagal di Afrika Selatan saat berusia dua bulan.

Hal tersebut dilakukan seorang pecinta binatang bernama Joanne Lefson.

Melansir Dailymail, suatu hari Joanne pergi ke sebuah peternakan di Franschhoek, dekat Cape Town.

( BACA JUGA: Dijuluki Hewan Mutan, Seekor Babi Lahir Menyerupai Anak Gajah )

Joanne pergi ke sana untuk melukis.

Ia kemudian melihat seekor babi memungut kuasnya yang jatuh.

Lalu babi itu mulai melukis dan hasilnya luar biasa.

Pigcasso yang kini berusia 12 bulan itu menjadi seniman dunia yang lukisannya dihargai 1.700 Pound ( setara Rp 30 juta).

( BACA JUGA: Seorang Pengungsi Rohingya Dibekuk Oleh Pedagang Sayur, Ia Diduga Akan Lakukan Ini )

Sehari-hari Pigcasso hanya tidur, makan, dan melukis.

Saat ini Piccasso sudah menjual 44 lukisan di Inggris, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Malaysia.

Pigcasso bahkan meluncurkan pameran sendiri di Cape Town Victoria and Albert Waterfront bulan Januari 2018.

Pameran tersebut juga akan di adakan di London bulan depan.

( BACA JUGA: Bertindak Bodoh, Seorang Pria Nekat Loncat dari Gedung Berlantai 24 Hingga Terhempas ke Tanah )

Selain itu Pigcasso juga akan membuat pameran serupa di Paris, Berlin, dan Amsterdam.

Karyanya yang paling mahal berjudul Brexit.

Lukisan itu menampilkan gambaran abstrak dengan warna bendera Inggris.

Lukisan ini dijual ke kolektor Belanda seharga 1.730 Pound (setara Rp 33 Juta).

( BACA JUGA: Sering Dilupakan, Ini Dia 6 Inspirasi Menata Meja Tamu Biar Lebih Stylish )

Pigcasso menandai setiap lukisannya dengan cap moncongnya yang sudah dilapisi cat akrilik.

Pemiliknya mengatakan bahwa Pigcasso sering mengambil inspirasi dari lingkungannya.

(*)