Find Us On Social Media :

Di Tengah Kehebohan Anggaran Dana Irasional, Kadis Pariwisata DKI Tiba-tiba Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Mengapa?

By Novia, Sabtu, 2 November 2019 | 14:29 WIB

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Edy Junaedi di gedung DPRD Jakarta.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi mengundurkan diri dari Jabatannya.

Edy Junaedi diketahui telah mengundurkan diri sejak Kamis (31/10/2019) lalu.

Melansir dari Kompas pada Sabtu (2/11/2019) pengunduran diri Edy Junaedi dikonfirmasi oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Chaidir.

"Per tanggal 31 semalam dia mengundurkan diri," ujar Chaidir.

Baca Juga: Tak Tenang Kerja, Sarwendah Pantau Terus Kegiatan Betrand Peto Saking Sayangnya, Ruben Onsu : Bundanya Whatsapp Terus

Ia juga mengonfirmasi apabila Edy mengundurkan diri karena permintaan sendiri.

Chaidir menegaskan tidak ada pihak yang menekan Edy untuk mundur dari jabatannya.

Edy Junaedi, diketahui mengundurkan diri setelah heboh ditemukan anggaran dana sebesar 5 miliar untuk influencer.

Kendati demikian, Chaidir membantah dugaan pengunduran diri Edy berkaitan dengan kehebohan dana 5 miliar untuk membayar influencer.

Baca Juga: Kehilangan Kedua Orang Tua dalam Waktu 4 Bulan, Thomas Djorghi Sesali Satu Hal: Sebelum Mama Tiada, Kami Ribut..

Anggaran 5 miliar untuk membayar influencer itu tertuang dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)2020.

Chaidir juga menyampaikan, setelah melepas jabatan Kepala Dinas Pariwisata, Edy Junaedi ingin menjadi staf Dinas Pariwisata di anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

"Dia ingin ke sana minatnya, ingin jadi sraf anjungan Taman Mini,"ucap Chaidir.

Dalam rancangan KUA_PPAS 2020, anggaran senilai 5 miliar itu ditulis untuk membayar lima influencer.

Baca Juga: Dikenal Ramah dan Aktif Bersosialisasi, Mahasiwi Semester 5 Universitas PGRI Ditemukan Mengapung Tak Bernyawa di Perairan Sungai Musi

Sementara itu melansir dari Tribunnews, mengenai hal itu Edy Junaedi sempat menanggapi adanya anggaran tersebut.

Dia menyatakan, anggaran sebesar 5 miliar itu bukan hanya untuk biaya influencer.

"Saya luruskan, anggaran itu bukan satu influencer Rp 1 miliar. Di dalamnya itu ada macam-macam, ada belanja event dan biaya publikasi," ujar Edy, Senin (28/10/2019)

Edy menyampaikan, apabila kegiatan tersebut sudah diterapkan bertahun-tahun.

Namun, anggaran itu telah dicoret dari rancangan KUA-PPAS 2020, pada awal Oktober lalu dan dialihkan untuk anggaran balap mobil listrik Formula E 2020.

(*)