Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Kudus, 10 Tahun Gelap-gelapan di Tengah Gemerlap Cahaya di Ibu Kota, Ngamen dan Mulung Demi Sambung Hidup Meski Hanya Cukup untuk Makan Sekali Sehari

By Arif Budhi Suryanto, Minggu, 3 November 2019 | 14:51 WIB

Kudus, warga Jakarta Barat yang hidup tanpa listrik selama 10 tahun, karena tidak sanggup membayar iuran listrik yang hanya Rp 15-20 ribu sebulannya

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Kudus (55), warga RT02/07 Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, harus hidup gelap-gelapan di tengah gemerlap cahaya Ibu Kota.

Kondisi ini sudah dialaminya sejak 10 tahun silam sejak dirinya tidak sanggup membayar iuran listrik.

"Terakhir itu tahun 2009, saya (masih) kerja. Selepas saya enggak kerja, ya sudah listriknya siapa yang mau bayar, akhirnya diputus. Saklar dan yang berhubungan dengan listrik juga sudah enggak ada," ungkapnya, seperti yang Grid.ID kutip dari Tribun Jakarta.

Baca Juga: Kisah Pilu Pelajar di NTT yang Pernah Terima Hadiah Sepeda dari Jokowi, Ditemukan Tewas Gantung Diri Setelah Dendamnya Membunuh sang Ayah Tak Tersalurkan

Kehidupan yang dijalaninya saat ini begitu kontras jika menilik masa lalu Kudus dulu.

Menurutnya, ketika kedua orang tuanya dulu masih hidup, kehidupan keluarga dapat dibilang berkecukupan.

"Bapak saya PNS di Dinas Kebersihan. Kemudian beliau meninggal sekira tahun 1997 karena penyakit diabetes. Tapi sebelum Bapak meninggal, Ibu saya lebih dulu meninggal karena penyakit asma," tuturnya, Jumat (01/11/2019).

Baca Juga: Priyanka Chopra Curhat Kisah Pilu di Awal Karier, Sering Diomeli Sutradara hingga Diusir dari Proyek Film!

Usai kedua orang tuanya meninggal, Kudus pun memutuskan untuk mencari pekerjaan hingga akhirnya ia diterima sebagai Cleaning Service di Monumen Nasional (Monas).

"Sejak orang tua meninggal mulai terasa perubahan ekonominya. Tapi saat itu saya masih kerja jadi Cleaning Service di Monas mulai tahun 2000 hingga 2009," tuturnya.

Namun, dari hasil pekerjaannya itu, ia hanya bisa mencukupi kebutuhan transport dan makan sehari-hari saja.