Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Penyanyi Harry Styles dikabarkan membeli rumah tetangganya di London senilai 3 juta Poundsterling atau Rp 54 miliar.
Hal itu dilakukan Harry Styles agar merasa lebih aman dan bebas dari penguntit.
Diketahui sebelumnya, Harry Styles sempat berurusan dengan penguntit bernama Pablo Tarazaga-Orero.
Baca Juga: Usai Operasi Pengangkatan Tengkorak, Kondisi Dylan Carr yang Alami Kecelakaan Maut Mulai Membaik
Pablo yang kini telah ditahan itu terbukti bersalah menguntit Harry Styles selama tiga bulan. "Daripada keluar dari rumahnya, ia telah mengambil langkah agar merasa lebih aman."
"Rumahnya ada di sudut, dan dengan membeli properti di sebelah dan belakangnya, ia merasa tidak tersentuh."
"Itu adalah benteng," kata seorang sumber dikutip Grid.ID dari The Sun, Minggu (3/11/2019).
Baca Juga: Hiatus Cukup Lama, Harry Styles Ungkap Kemungkinan One Direction Bakal Eksis Lagi
Personel One Direction ini telah mengeluarkan 8,8 juta Poundsterling untuk membeli rumah yang berada di belakang tempat tinggalnya.
Kemudian, ia kembali membeli rumah yang ada di sebelah senilai 10 juta Poundsterling.
Belum cukup dengan itu, Harry Styles juga memasang CCTV yang mengirimkan peringatan ke telepon dan sekuriti selama 24 jam.
Benar atau tidaknya, Harry Styles hingga kini belum memberikan komentar mengenai kabar tersebut.
Namun salah satu teman Harry Styles yang tidak disebutkan namanya mengatakan pelantun Lights Up itu membeli rumah tetangganya lantaran ia menyukai daerah tersebut.
"Dia mengatasi cobaan penguntit dan hanya ingin melanjutkan."
"Ini bukan tentang membangun benteng tapi karena dia menyukai daerah itu dan berinvestasi," kata sumber.
Baca Juga: Memesona! Intip Tampan dan Kerennya Harry Styles Bergaya ala Tahun 70-an
Berurusan dengan penguntit memang telah membuat Harry Styles benar-benar ketakutan.
Cobaan berat Harry itu dimulai ketika dia menawari Tarazaga-Orero uang untuk tinggal di hotel dan makanan setelah melihatnya tidur nyenyak di halte bus dekat rumahnya di Hampstead.
"Aku menyerahkan sekantong makanan kepadanya melalui jendela, pada saat itu dia bertanya padaku apakah aku ingin pergi ke restoran untuk makan bersamanya."
"Aku merasa itu agak aneh. Ekspresi wajahnya membuatku merasa tidak nyaman dan pada titik inilah aku menyadari ada sesuatu yang nggak beres," kata Harry saat bersaksi dalam pengadilan.
(*)