Find Us On Social Media :

Kasus Gadis Tanpa Kepala di Dumai Tak Kunjung Terungkap, Ibu Korban Mengaku Dititipi Pesan Pilu oleh Arwah Putrinya Lewat Mimpi: Saya Belum Ikhlas...

By Agil Hari Santoso, Senin, 4 November 2019 | 14:49 WIB

Kasus Gadis Tanpa Kepala di Dumai Tak Kunjung Terungkap, Ibu Korban Mengaku Dititipi Pesan Pilu oleh Arwah Putrinya Lewat Mimpi: Saya Belum Ikhlas...

Grid.ID - Beberapa bulan lalu, warga Kota Dumai digegerkan dengan penemuan mayat gadis tanpa kepala.

Jasad gadis tanpa kepala itu ditemukan warga di Jalan Mattaim, Kelurahan Teluk Makmur, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, pada Kamis 2 Mei 2019 lalu.

Saat ditemukan, jasad gadis tanpa kepala itu sempat membuat kepolisian Polres Dumai kesulitan mengungkap identitasnya.

Baca Juga: Merasa Bising Dengar Suara Sirine, Nasib Oknum Polisi yang Hentikan Mobil Ambulans Berada di Ambang Batas Setelah Diberhentikan dari Satlantas!

Tak hanya mayat tersebut ditemukan tanpa kepala, polisi juga tak menemukan identitas apapun di tubuh korban.

Guna mengungkap kasus misterius ini, polisi sampai memeriksa banyak saksi.

"Ada 10 saksi yang telah kami mintai keterangan, dan proses penyelidikan hingga kini masih berjalan," ungkap Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Awaludin pada 12 Mei 2019 lalu, dikutip dari Kompas.com.

Awal mengatakan, ditemukan sejumlah tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Baca Juga: Viral Video Satpam Arogan Tabrak Gerobak Bakso Hingga Dagangannya Jatuh Berceceran, Si Pedagang: Kenapa Saya Aja yang Diusir?

"Dari hasil visum, ditemukan sejumlah tanda kekerasan di tubuh korban. Korban diketahui masih lajang dan tinggal di Pekanbaru," ungkap Awal.

Gadis yang ditemukan tanpa kepala itu adalah Suci Fitria (21).

Meski identitas korban telah berhasil terungkap, pelaku pembunuhan keji itu tak pula tertangkap.

Baca Juga: Ditangkap Saat Beli Nasi Goreng, Pria Jombang Ngaku Nekat Mencabuli dan Memperkosa 9 Gadis dengan Alasan Tes Keperawanan

Padahal, kasus pembunuhan Suci Fitria sudah sekitar 6 bulan berjalan.

Kecewa dan sedih, mungkin itu lah yang kini masih dirasakan oleh ibu korban, Lia.

Meski putrinya telah tewas dibunuh berbulan-bulan lalu, Lia tak henti-hentinya datang ke kantor polisi guna mencari kebenaran.

Pada Rabu (30/10/2019), ibu Suci Fitria itu kembali datang menemui AKP Dhani Andika Karya Gita, yang kini menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Dumai.

Baca Juga: Dibully dan Dilecehkan Secara Verbal, Remaja 14 Tahun Nekat Loncat dari Apartemen dan Titipkan Pesan Menyayat Hati ke Ibu serta Gebetannya di Sekolah

Di hadapan kepolisian, Lia mengungkapkan kesedihan yang menyesakkan dadanya usai putrinya meninggal dunia.

"Saya belum ikhlas bang, sampai kasus ini terungkap dan pembunuhnya tertangkap.

"Karena saya merasa sangat sedih ketika teringat anak saya, mudah-mudahan kasus ini bisa cepat terungkap.

Baca Juga: Anaknya Hilang Selama 3 Jam dan Diduga Diculik Wewe Gombel, Seorang Ibu di Tegal Rela Telanjang di Kebun Demi Cari Sang Anak

"Biar saya ikhlas dan menjadi lega," ucap Lia, dikutip Grid.ID dari Tribun Pekanbaru.

Tak cuma ke kantor polisi, Lia juga rutin berziarah ke makam putrinya di TPU Marga Sarana, Kecamatan Bukit Kapur.

Ia selalu datang ke makam anaknya demi mengobati rasa rindunya.

Kepada awak media, Lia mengaku putrinya kerap mendatangi keluarganya lewat mimpi.

Baca Juga: Saksikan Detik-detik Kematian Anaknya Lewat TV, Tangis Ibunda Afridza Pecah Lihat Sang Putra Jatuh Menghempas Aspal di Sirkuit Sepang Malaysia

Menurut penuturan Lia, korban selalu mendatangi adiknya lewat mimpi.

Dalam mimpi, Suci Fitria disebut mencoba menitip pesan kepada sang ibu.

"Jadi setiap bermimpi dia bilang tidak tahu siapa yang membunuhnya.

"Dan selalu berkata kepada adiknya indah di dalam mimpi untuk menjaga saya," pungkas Lia menahan kesedihannya. (*)