Find Us On Social Media :

Bertema Vintage, 300 Orang Penari Swing Dance Beraksi di Jalanan Thailand Diiringi Musik Jazz

By Violina Angeline, Selasa, 27 Februari 2018 | 19:26 WIB

Swing Dancer memenuhi jalanan Thailand | The Star

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Dengan mengenakan topi, pakaian vintage dan sepatu mengkilap, ratusan orang Thailand berdansa di jalanan.

Mereka menari dengan iringan musik Jazz di kota yang lebih terkenal dengan stupa Buddha kuno.

Dilansir Grid.ID dari artikel yang diterbitkan The Star pada 26 Februari 2018, lebih dari 300 peserta, menari 'Swing Dance' bersama di jalanan.

Para peserta yang terdari dari penduduk lokal dan penari asing, keluar untuk menari bersama di sebuah jalan di Nakhon Pathom, sekitar satu jam dari Bangkok, Thailand.

(BACA: Pertama Kalinya, Festival Musik Jazz Digelar di Area Terbuka di Arab Saudi)

Komunitas Swing Dance Thailand telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

Swing dance adalah sekelompok tarian yang berkembang dengan gaya ayunan musik jazz pada 1920an-1940an.

Pesta jalanan hari Minggu itu diselenggarakan oleh sebuah kelompok bernama Bangkok Swing, yang didirikan pada tahun 2011.

Mereka telah mengadakan tiga pesta di Nakhon Pathom.

Kini komunitas tersebut berharap bisa menjadikan aktivitasnya sebagai acara tahunan.

Pendiri kelompok Bangkok Swing, bernama Chayapong Naviroj, mengatakan bahwa ia mempelajari Swing Dance  saat berkuliah di Amerika.

"Saya ingin menari dan ini adalah tarian yang menyenangkan dengan musik Jazz," katanya.

"Manusia suka menari. Manusia suka bersentuhan. Manusia seperti musik, bisa terus selamanya," lanjutnya.

Di Nakhom Pathom ada salah satu struktur stupa Buddha yang paling dihormati di Thailand bernama Phra Pathom Chedi.

Struktur tersebut menjulang di kejauhan saat para penari beraksi.

Mereka diiringi musik Jazz yang membawakan karya band The Shirt Tail Stompers dari Inggris dan Casey Macgill & Friends yang dari Amerika.

Bertema Vintage, 300 Orang Penari Swing Dance Beraksi di Jalanan Thailand Diiringi Musik Jazz

(BACA: Akan Tampil di Java Jazz Festival 2018, Kunto Aji Malah Penasaran dengan Penampilan Artis Lain)

"Ini adalah pertemuan, orang-orang cantik .... Memiliki musik yang sangat indah dan sangat menyenangkan," kata Kris Asvanon.

Kris Asvanon adalah konsultan kreatif berusia 61 tahun asal Bangkok.

Nan Kitnichee, seorang direktur seni berusia 33 tahun, mengatakan bahwa dia menikmati tema vintage acara tersebut.

"Kami berdandan hanya untuk menghormati budaya dan bagaimana orang-orang di masa lalu berpakaian dengan sangat baik dan melakukan tarian untuk bersosialisai," katanya.(*)