Find Us On Social Media :

Bermula dari Benjolan di Ketiak, Kulit Bayi Ini Berubah Layaknya Plastik Hingga Membuatnya Menangis Tiap Kali Mengelupas

By Arif Budhi Suryanto, Jumat, 8 November 2019 | 12:38 WIB

Bermula dari Benjolan di Ketiak, Kulit Bayi Ini Berubah Layaknya Plastik Hingga Membuatnya Menangis Tiap Kali Mengelupas

Dua minggu kemudian kulit Mirzyan malah jadi kering dan kasar hingga mengeras layaknya plastik jika dipegang.

"Kalau dipegang agak keras seperti lapisan plastik itu, tidak kenyal seperti kulit bayi biasanya," ungkap Qomar.

Baca Juga: Apes! Hendak Kabur dari Kejaran Warga, Begal Motor di Jambi Ini Justru Kehabisan Bensin di Tengah Jalan, Sempat Sembunyi di Semak-semak Sebelum Terlibat Duel Sengit dengan Anggota TNI Hingga Keok!

Kulit Mirzyan yang mengeras itu pun lama kelamaan retak dan pecah seperti lapisan tanah yang terlalu kering.

*Ditangani 4 Dokter Spesialis*

Kini bayi Mirzyan sudah dapat tidur dengan nyenyak setelah mendapat perawatan oleh 4 dokter spesialis RSUD Nunukan.

Direktur RSUD Kabupaten Nunukan, Dulman, mengatakan saat ini tim dokter masih melakukan diagnosis lengkap terkait kondisi bayi Mizyan.

Baca Juga: Tipu Daya Guru SMK Cantik di Buleleng, Janjikan Siswinya Kebaya Demi Puaskan Hasrat Bejat Pacarnya untuk Hubungan Suami Istri Bertiga

"Kemungkinan bayi ini menderita dermatitis seboroik, itu berdasarkan hasil penelitian anatomi," ujarnya, seperti yang Grid.ID kutip dari Kompas.com.

Dulman menjelaskan kalau dermatitis seboroik merupakan gangguan kulit yang menyebabkan kulit bersisik, berketombe dan berwarna kemerahan.

Dermatitis seboroik sendiri menurutnya merupakan kasus yang umum terjadi, namun memang menjadi kasus pertama di Kabupaten Nunukan.

Baca Juga: Setiap Hari Susuri Jalanan dengan Bekal Pinset, Pria Ini Berhasil Raup Rp14 Juta Setiap Minggu, Ternyata Ini yang Dilakukannya

Namun Dulman masih belum bisa memastikan penyebab dermatitis seboroik pada bayi Mizyan sebab masih diperlukan analisis lebih lanjut.

"Munculnya bisa karena faktor imun, higienitas yang buruk atau kadang jamur. Banyak faktornya, kita masih lakukan pemeriksaan lanjutan," ucapnya kemudian.

Untuk menanggulangi sementara penderitaan bayi Mizyan akibat dari gatal, tim dokter memberikan obat sejenis salep serta antibiotik.

Baca Juga: Bau Menyengat Terus Keluar dari Krematorium Ini, Tak Disangka Skandal Terbesar Rumah Kremasi pun Terungkap Setelah Polisi Menyeledikinya

Kini Qomar pun mengaku lega karena bayinya sudah bisa tidur dengan lebih nyenyak.

"Sudah bisa tidur lebih banyak dengan tenang, mungkin rasa gatal di kulitnya berkurang sejak diberikan salep," ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (07/11/2019).

(*)