Find Us On Social Media :

Waspada! NASA Prediksi Tahun 2022 Bumi akan 'Kiamat' Setelah Dihantam Asteroid Sebesar Piramida Mesir dengan Kekuatan 15 Kali Bom Atom Hiroshima!

By Arif Budhi Suryanto, Rabu, 20 November 2019 | 13:31 WIB

Ilustrasi asteroid tabrak bumi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Topik mengenai luar angkasa sepertinya tidak ada habisnya untuk dibahas.

Seperti yang baru-baru ini dikabarkan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA.

Seperti rilis resminya yang dikutip Grid.ID dari laman express.co.uk, NASA memprediksi akan ada sebuah asteroid seukuran piramida Mesir yang menghantam Bumi.

Baca Juga: Habiskan Hidup dalam Pasungan, Bocah 10 Tahun yang Tewas Terbakar Dimakamkan Tanpa Batu Nisan, Penggali Kubur: Sang Ayah Belum Ziarah...

Asteroid yang diberi nama JF1 itu sekarang sedang menuju Bumi dan diperkirakan akan sampai pada 6 Mei 2022 mendatang.

Dengan ukuran mencapai 420 kaki, asteroid ini memiliki kemampuan untuk memporak-porandakan Bumi layaknya 'kiamat' di film 2012.

Bagaimana tidak, seperti yang diprediksi NASA, kekuatan atau daya hancur asteroid JF1 ini mencapai 230 kiloton atau setara dengan 15 kali bom atom Hiroshima.

Oleh karena itu, tidak heran jika NASA menyebut asteroid ini dapat memusnahkan seluruh isi kota secara instan.

Bahkan, jika asteroid JF1 ini pecah dan berhamburan ke Samudra Pasifik saja dapat menyebabkan tsunami yang mematikan, lho.

Wah, mengerikan sekali, bukan?

Akibatnya, asteroid ini sekrang sudah ditandai dan sedang dipantau dengan cermat oleh sistem pemantauan dekat Bumi NASA, Sentry.

"Sentry adalah sistem pemantauan tabrakan yang sangat otomatis dan terus-menerus memindai katalog asteroid terbaru untuk menghitung kemungkinan tabrakannya di masa mendatang dengan Bumi," ungkap pihak NASA.

Baca Juga: Baru Jadian 2 Minggu Tapi Harus Terpisah Jarak Indonesia-Jerman, Pasangan Artis Ini Ternyata Sudah Jalin Hubungan Selama 20 Tahun dan Selalu Harmonis

Lebih lanjut, NASA menyebut dari 3.800 asteroid yang sedang dipantau saat ini, mereka yakin ada satu kemungkinan asteroid yang akan menabrak Bumi pada 6 Mei 2022.

Hal itu berarti ada 0,026% kemungkian Bumi hancur.

Kini, para peneliti dan insinyur pesawat terbang dari seluruh Eropa dan Amerika pun sedang bekerjasama mengerjakan proyek untuk membelokkan jalur asteroid JF1.

Proyek yang dinamakan Asteroid Impact Deflection Assessment (AIDA) ini terdiri dari beberapa tahap, yakni:

1. Para peneliti dan ilmuan akan dengan sengaja mengirimkan sebuah pesawat ulang alik tanpa awak untuk menabrakkan diri ke asteroid itu.

2. Kemudian peneliti akan mengirimkan pesawaat ulang alik kedua untuk menilai lokasi tabrakan dan mengumpulkan data tentang dampak tabrakan.

Salah satu pengontrol proyek The European Space Agency menambahkan, misi ini terbilang cukup aman pasalnya dapat dikontrol secara jarak jauh dari darat.

(*)