Find Us On Social Media :

Cuma Gara-gara Tak Sengaja Injak Kaki Kawan, Bocah 8 Tahun Ditampar dan Dicubit Orangtua Teman Sekelasnya

By Agil Hari Santoso, Kamis, 21 November 2019 | 15:07 WIB

Cuma Gara-gara Tak Sengaja Injak Kaki Kawan, Bocah 8 Tahun Ditampar dan Dicubit Orangtua Teman Sekelasnya

Grid.ID - Sungguh malang yang dialami bocah SD asal Tulungagung yang berinisial DA (8) ini.

DA, siswi yang baru duduk di kelas 3 SD N Banyuurip, Tulungagung, diduga menjadi korban penganiayaan.

Dugaan penganiayaan yang dialami DA ini terungkap setelah neneknya, Sulami (67) membuat laporan ke kepolisian Polsek Kalidawir.

Baca Juga: Diadopsi Hanya untuk Melakukan Pekerjaan Rumah, Bocah 11 Tahun Dipukul Habis-habisan oleh Ibu Angkatnya Jika Lelet dan Tak Becus

Mengutip Tribun Jatim, Sulami yang merupakan warga Desa Banyuurip, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, membuat laporan ke Polsek Kalidawir pada Rabu (20/11/2019).

Sulami melapor ke polisi lantaran geram dengan apa yang sudah dialami cucunya.

Diduga, cucunya DA telah dianiaya seorang pria paruh baya berinisial BB (40) yang juga merupakan warga setempat.

BB sendiri, merupakan ayah dari salah satu siswi SD N Banyuurip yang sekelas dengan korban.

Baca Juga: Diperkosa 6 Pria Hingga Hamil, Gadis 13 Tahun Ini Beri Pesan Terakhir Sebelum Lompat dari Apartemennya: Kalau Gak Hamil, Aku Udah Bunuh Diri dari Kemarin!

Kanitreskrim Polsek Kalidawir Aiptu Ramang Budianto menyebut pengainayaan tersebut diduga terjadi pada Sabtu (16/11/2019) lalu, sekitar pukul 06.45 WIB.

Awalnya, korban DA tengah duduk di bangku kelas seraya menanti sekolah dimulai.

Tiba-tiba, datanglah BB yang langsung menggenggam ibu jari tangan kiri DA dan menekuknya ke arah belakang.

Baca Juga: Pergoki Istrinya Selingkuh dengan Kakek 60 Tahun, Pria 74 Tahun Ini Ceraikan Istrinya yang Masih Belia Meski Pernikahannya Baru Seumur Jagung

Selain menekuk tangan korban, BB juga diduga telah menampar pipi kiri dan mencubit lengan kiri atas DA.

Semua aksinya tersebut dilakukan tanpa berbicara.

"Setelah itu, terlapor langsung pergi meninggalkan sekolah," jelas Ramang, dikutip Grid.ID dari Surya Malang.

Meski menerima penganiayaan dari BB, korban sempat tak mau bercerita dan lebih memilih menahan tangisnya.

Baca Juga: Tinggal di Gang Senggol dan Rumahnya Berdinding Triplek, Agung Kaget Saat Diciduk Petugas Pajak Atas Kepemilikan Mobil Mewah: Pernah Lihat Mobil Itu Saja Tidak!

Apalagi, DA yang masih berumur belia itu sudah ditinggal ayahnya bekerja di Kalimantan, dan hidup bersama neneknya, Sulami.

Namun entah kenapa, sang ayah yang berada di Kalimantan mendengar kabar putrinya dianiaya.

Dari situ, sang ayah akhirnya meminta ibunya, Sulami, untuk melaporkan pengainiayaan yang dialami DA ke polisi.

Baca Juga: Viral! Cucu Durhaka Tendang dan Dorong Kepala Kakeknya Sendiri, Polisi Ungkap Motif Pelaku Mengamuk Membabi Buta

"Akhirnya nenek DA melapor ke Polsek Kalidawir kemarin Rabu pukul 15.00 WIB," imbuhnya.

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan cepat oleh kepolisian.

Penyidik dari Polsek Kalidawir, sudah memerika keterangan DA dan dua temannya yang menyaksikan kejadian.

Baca Juga: Dituntut Kerja 12 Jam Sehari dalam Sistem Shifting, Seorang Perawat Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Penyidik juga sudah melakukan visum untuk mencari bukti penganiayaan yang dialami DA.

Informasi yang didapat dari sejumlah siswa, DA dianiaya lantaran tak sengaja menginjak anak BB yang duduk di kelas yang sama.

Merasa anaknya jadi korban kekerasan DA, BB yang sudah berusia 40 tahun itu langsung membalas ke korban yang masih belia. (*)