Find Us On Social Media :

Tak Bisa Kencing Selama 6 Jam di atas Pesawat, Dokter ini Rela Sedot Air Seni Lansia Demi Selamatkan Nyawanya

By Siti Maesaroh, Minggu, 24 November 2019 | 14:45 WIB

Dokter sedot urine seorang kakek tua di pesawat

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh

Grid.ID - Aksi seorang dokter menyelamatkan nyawa pria tua di pesawat ini patut diacungi jempol.

Dalam kondisi serba keterbatasan, keinginanannya untuk menyelamatkan nyawa tak pernah luntur.

Dokter yang diketahui bernama Zhang tersebut rela menyedot urine dari salah seorang penumpang pesawat yang berusia lanjut.

Baca Juga: Habis Berendam Air Es Bersuhu 5 Derajat Celcius Dini Hari, Madonna Ngaku Minum 'Urin' Demi Sembuhkan Cedera

Melansir dari World of Buzz, saat itu Zhang diketahui memang tengah menumpang pesawat China Southern Airlines yang berangkat dari Tiongkok dengan tujuan ke New York, Amerika Serikat.

Hari itu, Selasa (19/11/2019) sekitar pukul 01.55 pagi, di mana sebagian para penumpang sudah tertidur, kepala awak kabin memberitahukan jika salah seorang penumpang sedang dalam kondisi membutuhkan bantuan medis.

Usut punya usut, salah satu penumpang yag sudah tua tengah mengalami kondisi darurat.

Baca Juga: Mendadak Pusing Saat Kemudikan Pesawat dan Terpaksa Lakukan Pendaratan Darurat, Inilah Hasil Tes Urine Pilot Batik Air Berhasil Selamatkan Nyawa Ratusan Orang

Saat itu pesawaat sedang mengudara selama enam jam, dan kakek tua tersebut tampak pucat dan berkeringat dingin karena tak bisa buang air kecil.

Tak disebutkan apakah kakek tersebut sebelumnya memang memiliki masalah dengan kandung kemihnya, tetapi saat itu kondisinya sangat parah karena air kencingnya tidak bisa keluar.

Dokter Zhang yang merupakan ahli bedah vaskular, tak tinggal diam dan langsung bergegas mendatangi kakek itu.

Baca Juga: Ajak Para Artis Berantas Narkoba, Vivick Tjangkung Lakukan Sosialisasi dan Adakan Tes Urin di Lokasi Syuting

Setelah diperiksa, Zhang menemukan jika kandung kemih sang kakek telah penuh terisi urine sekitar 1.000 mili liter, dan apabila tak segera dikeluarkan, kandung kemih kakek tersebut bisa pecah dan berakibat fatal.

Tak tega melihat kakek tersebut kesakitan, Zhang langsung berinisiatif menyiapkan peralatan untuk membantu mengeluarkan urine sang kakek.

Zhang mengumpulkan masker oksigen portabel, jarum suntik, sedotan susu botol dan selotip, ia rupanya bermaksud ingin menyedot urine tersebut agar keluar.

Baca Juga: Waspadai 7 Gejala Batu Ginjal, Termasuk Kencing yang Berbau Menyengat

Namun karena ruang kabin terbatas, alat syphoning tidak bisa berfungsi dengan baik sehingga percobaan untuk mengeluarkan urine menjadi tersendat.

Tak mau menyerah begitu saja, Zhang langsung memutuskan untuk menyedot urine dari kandung kemih sang kakek menggunakan mulutnya sendiri.

Hal itu dilakukannya sebagai cara terbaik untuk mengontrol kecepatan dan intensitas urin saat dikeluarkan.

Baca Juga: Kenali Gejala Infeksi Saluran Kencing, Salah Satunya Sering Dialami Para Wanita, Seperti Apa sih?

Menggunakan alat bantu selang, Zhang berhasil menyedot keluar urine sekitar 700-800 mili liter, kondisi sang kakek juga berangsur-angsur mulai membaik dan stabil.

Selama kurang lebih 37 menit, Zhang terus menyedot urine dan meludahkannya ke dalam cangkir.

Awak kabin juga diketahui membantu Zhang menuangkan urine ke dalam botol agar Zhang mengetahui jumlah urine yang sudah dikeluarkan untuk memahami kondisi pasien.

(*)