Find Us On Social Media :

Binge, Gangguan Makan yang Banyak Dialami Wanita, Hati-hati Bisa Jadi Kamu Salah Satunya

By Fahrisa Surya, Rabu, 7 Maret 2018 | 15:14 WIB

Gangguan makan Binge |metro.co.uk

Laporan wartawan Grid.ID, Pradipta R

Grid.ID Gangguan makan atau eating disorder menjadi masalah yang serius.

Hal ini pun cukup banyak dialami terutama oleh para wanita.

Tuntutan penampilan agar tetap terlihat cantik menjadi alasan utama seorang wanita melakukan diet ketat.

Bahkan hingga membuat mereka mengalami gangguan makan.

(BACA: Wanita Wajib Tahu, Inilah 2 Fakta Mengejutkan Tentang Jantung, Ternyata Seperti Itu?)

Kita kerap mendegar beberapa gangguang makan yang banyak dialami seperti bulima dan anoreksia.

Namun, rupanya tak hanya itu.

Ada pula gangguan makan yang disebut dengan binge. Apakah itu?

Dilansir Grid.ID dari laman Web MD, gangguan makan ini disebut dengan Binge Eating Disorder atau gangguan makan binge.

(BACA: Waspada, Penyakit Ini Banyak Menyerang Wanita di Dunia, Ada Apa Saja sih?)

Hal ini sangat berbeda dengan bulimia.

Penderita binge kerap tidak bisa mengendalikan nafsu makannya dan tak dapat mengendalikan seberapa banyak porsi makannya.

Perbedaan yang paling mencolok dari binge dan bulimia adalah di mana penderita bulimia cenderung akan memuntahkan kembali makanan yang telah ia makan.

Ia akan mencoba berbagai cara supaya makanannya kembali keluar.

(BACA: Ini Dia 4 Jenis Roti dan Manfaatnya Untuk Kesehatan, Simak Penjelasannya di Sini yuk!)

Namun tidak demikian dengan binge, ia hanya akan merasa bersalah setelah memakan makanan.

Selain itu, ia juga akan merasa bersedih dan memunculkan emosi negatif.

Keadaan ini bisa dialami oleh siapa pun baik pria maupun wanita.

Penyebabnya ada berbagai macam, mulai dari gen maupun faktor psikologis.

Gangguan makan ini juga bisa dipengaruhi oleh peristiwa yang penuh tekanan atau traumatis.

Namun jangan khawatir, jika mengalami hal ini bukan berarti tidak bisa disembuhkan.

Penderita binge masih bisa sembuh dengan terapi dan pengawasan dari para ahli. (*)