Find Us On Social Media :

7 Fakta Perjalanan Kehidupan Hari Darmawan, Dari Pendiri Toko Matahari Hingga Jadi Social Entrepreneur

By Alfa Pratama, Sabtu, 10 Maret 2018 | 22:01 WIB

Hari Darmawan membangun tempat wisata dengan nama Taman Wisata Matahari yang mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar.

Laporan wartawan Grid.ID, Alfa Pratama

Grid.ID - Pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan ditemukan tewas mengambang di aliran Sungai Ciliwung, Sabtu (10/3/2018).

Jenazahnya ditemukan Kali Ciliwung dengan jarak sekitar 100 meter dari lokasi diduga hilangnya korban

Dari informasi yang dihimpun dari TribunnewsBogor.com, pemilik Taman Wisata Matahari ini sempat dinyatakan hilang pada Jumat malam, (9/2/2018) sekitar pukul 21.30 WIB.

Hari Darmawan tengah berada di vilanya di Kawasan Jalan Hankam Wira Lokatama Puncak.

(Tak Hanya Marissa Nasution, 4 Selebriti Ini Juga Bersedih Bayinya Meninggal Dunia)

Lalu seperti apa perjalanan kehidupan sosok Hari Darmawan hingga ia disebut raja ritel?

Inilah 7 fakta kehidupan Hari Darmawan yang dihimpun Grid.ID. 

1.  Latar belakang keluarga

Hari Darmawan lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada tanggal 27 Mei 1940 dan memiliki nama asli Tan Tjan Hok.

Ayah Hari Darmawan, Tan A Siong, adalah seorang pengusaha lokal Makassar yang behubungan dengan produk-produk pertanian.

Dia dilahirkan dari keluarga besar 12 bersaudara.

2. Merantau ke Jakarta

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, dia merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.

Dia bertemu dan menikahi Anna Janti, putri dari pemilik "Mickey Mouse",sebuah toko serba ada berukuran kecil di Pasar Baru, yang pada saat itu merupakan sebuah distrik perbelanjaan terkenal di Jakarta.

Ayah mertua Hari Darmawan kemudian menjual toko serba ada tersebut kepadanya.

Di bawah pengelolaannya, toko berkembang pesat.

Toko Mickey Mouse milik Hari Darmawan dan Anna Janti menjual baju impor dan serta baju buatan istrinya yang kemudian diberi merk MM Fashion.

(Inilah Kondisi Jenazah Sridevi Sebelum Dikremasi, Terbungkus Bendera India)

3. Pernikahan dan keluarganya

Hari Darmawan ketika itu menikahi Anna Janti saat berusia 18 tahun.

Dari pernikahannya ini, mereka dikaruniai tiga orang anak yaitu Susiawati, Herman dan Susan Darmawan.

4. Asal mula toko Matahari

Pada tahun 1968, dia membeli toko serba ada terbesar di Pasar Baru waktu itu yang bernama "Toko De Zon" (dari bahasa Belanda yang berarti The Sun atau Matahari dalam bahasa Indonesia).

Hari Darmawan mengganti namanya menjadi "Matahari".

Gerai pertama toko Matahari dibuka pada tanggal 24 Oktober 1958 yang menempati gedung dua lantai seluas 150 meter persegi di Pasar Baru, Jakarta.

Toko Matahari kemudian menjadi pelopor Department Store pertama di Indonesia.

Pada tahun 1980-an, toko Matahari membuka cabangnya di hampir semua kota besar di Indonesia dan toko tersebut terkenal sebagai toko jaringan ritel terbesar di Indonesia.

Sampai saat ini mengoperasikan 156 gerai dengan luas ruang usaha lebih dari satu juta meter persegi yang tersebar di 73 kota di seluruh Indonesia.

(VIDEO - Hari Darmawan Matahari Departement Store Meninggal Dunia)

5. Mendirikan pusat permainan

Hari Darmawan mendirikan pusat rekreasi keluarga pertama di Indonesia dibuka pertama kali di Kuta, Bali.

Hari Darmawan kemudian bekerja sama dengan Leisure & Allied Industries dari Australia membuka wahana bermain Timezone pada tahun 1994.

Timezone yang berasal dari Australia adalah tempat hiburan berupa permainan.

6. Menjual saham ke Lippo

Hari Darmawan menjadi gencar dalam mencari dana segar untuk berinvestasi membuka gerai baru Matahari Department Store di berbagai pusat perbelanjaan yang baru dibangun.

Ia kemudian menjual sejumlah sahamnya di lantai bursa dan berhasil mendapatkan dana sekitar 400 miliar.

Krisis moneter tahun 1997 membuat bisnis ritel lesu dan akhirnya menjual sebagian besar saham Matahari Department Store ke  James Riady melalui grup Lippo.

Meski sebagian besar sahamnya sudah dijual, Hari Darmawan masih menjadi presiden direktur Matahari Department Store hingga tahun 2001.

(Tim SAR Berhasil Temukan Jenazah Pengusaha Matahari Group, Hari Darmawan di Sungai Ciliwung)

7. Menjadi social entrepreneur

Setelah melepaskan jaringan ritel Matahari, Hari Darmawan tinggal di kawasan Cisarua, Bogor.

Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) itu lebih memilih menjadi social entrepreneur.

Ia lebih berfokus ke bidang sosial dan membangun tempat wisata dengan nama Taman Wisata Matahari yang mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar. (*)

(8 Pengemudi Ojek Online Girang Dapat Order Dari Selebriti, Lucu Nomor 6 Tukar Jadi Penumpang)