Find Us On Social Media :

Kedua Kakek Saling Pukul Dalam Kondisi Mabuk, Berkelahi Bak Atlet Gulat Smackdown

By Alfa Pratama, Senin, 12 Maret 2018 | 14:37 WIB

Dua kakek sebelum berkelahi

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Sebuah video yang merekam aksi dua orang pria lanjut usia viral sedang viral setelah diunggah di akun Facebook.

Keduanya terlibat dalam sebuah perkelahian di siang bolong.

Dilansir Grid.ID dari artikel yang diterbitkan New Straits Times pada 11 Maret 2018, video berdurasi 54 detik itu merekam perkelahian dua orang pria.

(Patahkan Mitos Orang Tua Selalu Loyo, Kakek 67 Tahun Punya Badan yang Menakjubkan)

Video itu diawali oleh aksi pria berkemeja putih mengayunkan kursi plastik ke pria berkaos merah.

Pria berbaju putih lalu mendorong lawannya dan  keduanya kehilangan keseimbangan.

Mereka terjatuh ke keranjang yang penuh dengan kaleng bir. 

Pertarungan ini lalu dilanjutkan dengan bergulat bak atlet Smackdown.

(Tua-tua Keladi, Kakek Berusia 74 Tahun Punya Istri Muda nan Cantik)

Kedua pria tersebut lalu saling mengetuk wajah masing-masing.

Kedua pria dalam video tersebut diduga dalam keadaan mabuk.

Kemudian seorang pemuda berbadan tegap melangkah maju untuk melerai pertarungan.

(Ngeri! Beredar Video Perkelahian Emak-emak di Takalar, Keduanya Saling Cakar Sampai Tewas)

Terlepas dari intervensi pemuda tersebut, pria berbaju putih jatuh akibat kehilangan keseimbangannya sendirian.

Dua pria lain kemudian mencoba melerai mereka tapi pria berbaju merah tiba-tiba meraih kursi plastik dan memukul pria berbaju putih. 

Walau mabuk, rupanya pria berbaju putih berhasil menghalau pukulan tepat pada waktunya.

Ia menutupi kepalanya dengan lengan terangkat.

(Bersenjatakan Kursi dan Payung, 3 Tetangga Terlibat Perkelahian Sengit)

Di antara kedua pria berkelahi itu setidaknya ada sepuluh kaleng bir Skol.

Bir Skol adalah minuman beralkohol dari Brasil yang paling populer di Malaysia.

Keduanya diduga telah meminum bir tersebut.

Meski perkelahian itu terjadi di Malaysia, lokasi pastinya dan penyebab perkelahaian belum diketahui. (*)