Find Us On Social Media :

Tulis 700 Lagu, Didi Kempot Berhasil Manggung di Suriname Hingga Lebih Terkenal daripada Presiden Suriname

By Novia, Sabtu, 7 Desember 2019 | 14:36 WIB

Didi Kempot

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Siapa yang tak kenal Didi Kempot?

Mengawali karier sejak tahun 1984 sebagai penyanyi jalanan, nama Didi Kempot berhasil mendunia.

Penyanyi asal Solo, Jawa Tengah ini, berhasil mendobrak dunia saat meluncurkan album pertamanya 'Stasiun Balapan'.

Tentu saja produktifitas dan karya dari musisi spesialis tembang Jawa ini tak perlu diragukan lagi.

Baca Juga: Nikita Mirzani Murka Pas Tahu Tagihan Listriknya Capai Rp26 Juta

Sebab lebih dari 700 lagu yang pernah ia tulis nayatanya mampu membawa pendengar merasakan apa yang dialaminya saat itu.

Pengalaman pribadi yang dituangkan dalam karya itu benar-benar mampu menghipnotis para pendengar untuk merasakan kepedihan hatinya.

Ya, pantas saja kini Didi Kemnpot diberi julukan The Lord Father of Broken Heart.

Di usianya yang kini menginjak 53 tahun, Didi Kempot sukses menorehkan prestasi yang sangat gemilang.

Tak hanya di Tanah Air, penyanyi dengan nama asli Didi Prasetyo ini nyatanya juga dikenal baik di Suriname, Amerika Selatan.

"Betul, tahun 93 saya dapat tawaran nyanyi di Belanda, yang ngundang saya dulu radio bahasa Jawa di Amsterdam tepatnya. Terus 96 kita seing diajak show di Suriname mondar mandir sampai sekarang," ungkapnaya saat diundang dalam acara Kick Andy Selasa (3/12/2019).

Baca Juga: Pergoki Betrand Peto Lagi Rayu Sarwendah yang Akhirnya Rela Kalahkan Kebutuhan Si Kecil Thania, Ruben Onsu Malah Minta Namanya Tak Dibawa-bawa. Kenapa Dia Pasrah Begitu?

Terlalu sering diundang tampil di Suriname, Didi kempot mengaku lebih terkenal daripada Presiden Suriname.

"Iya, sebabnya selama 13 tahun dia (presiden) sudah ganti tiga kali, Didi Kempot tetep kondang selama 13 tahun di sana," ungkapnya sembari tertawa.

Didi kempot mengaku hingga sekarang dirinya sering diundang ke Negara tersebut.

Bahkan baru-baru ini ia tengah mendapatkan penghargaan dari presiden Suriname, Desi Bouterse.

(*)