Find Us On Social Media :

Viral Video Angin Puting Beliung di Atas Permukaan Laut, Ini Penjelasan BMKG

By Fidiah Nuzul Aini, Selasa, 10 Desember 2019 | 14:07 WIB

Viral Video Angin Puting Beliung di Atas Permukaan Laut, Ini Penjelasan BMKG

 

Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini

Grid.ID - Fenomena pusaran angin besar kembali menyita perhatian publik.

Baru-baru ini seorang warganet merekam fenomena mirip angin puting beliung di atas laut.

Video tersebut diduga terjadi di Kawasan Kamal, Madura, Jawa Timur.

Baca Juga: Viral Video Penumpang KRL yang Asyik Merokok, Ditegur Petugas Malah Semakin Santai Mengisap Rokok

Dikutip Grid.ID dari akun Instagram @ndorobeii Senin (9/12/2019), video singkat fenomena angin puting beliung dari warganet tersebut mendadak viral dan menjadi perbincangan.

"Ndoro ijin melapor telah ada kejadian angin puting beliung di daerah Kamal mau arah ke suramadu... !!! Kiriman @dafatamborez168," tulis akun @ndorobeii pada keterangan fotonya.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti kapan fenomena tersebut terjadi.

Baca Juga: Video Wanita yang Diduga Selingkuhan Ari Askhara Ini Jadi Bulan-bulanan Warganet di Media Sosial:

Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com Selasa (10/12/2019), Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming, M.Si, menjelaskan bahwa puting beliung merupakan fenomena angin kencang yang bentuknya berputar menyerupai belalai gajah.

Biasanya angin puting keluar dari awan jenis cumulonimbus (CB) dan banyak terjadi di wilayah daratan.

Baca Juga: Viral Video Tukang Parkir Masukkan Jaket Pengunjung Parkir ke Helm, Netizen: Ikhlas Banget Mah Kasih Uang Lebih Kalo Kaya Gini

Miming menjelaskan apabila ada fenomena yang mirip dengan puting beliung terjadi di atas permukaan air.

Angin tersebut dinamakan 'waterspout.'

"Mekanisme pembentukan kedua fenomena tersebut adalah sama, berasal dari sistem awan CB," jelas Miming.

Baca Juga: Viral! Pria Ini Curhat di Facebook tentang Bahaya Merokok, Netizen: Saya Ngerokok Cari Nikmat Bukan Cari Keren

Angin puting beliung terbentuk dari sistem awan jenis CB.

Tetapi tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena puting beliung.

"Seperti kondisi labilitas atmosfer yang melebihi ambang batas tertentu yang mengindikasikan udara sangat tidak stabil dan kondisi angin di sekitarnya," lanjut Miming.

Baca Juga: Viral! Akun Twitter Ini Bocorkan Sosok Wanita yang Dia Klaim sebagai 'Selir' Dirut Garuda yang Dipecat oleh Erick Thohir

Miming mengatakan, biasanya fenomena puting beliung terjadi pada masa peralihan musim.

Fenomena tersebut biasanya terjadi sekitar bulan Maret-Mei atau September-Oktober.

(*)