Find Us On Social Media :

Ngamuk Usai 2 Perangkat Desanya Ketahuan Selingkuh, Warga Ungaran Demo dan Tuntut Keduanya Turun dari Jabatan, Kades Terlanjur Pingsan Sebelum Beri Jawaban

By Fabia Nurmauli Rosales, Selasa, 10 Desember 2019 | 14:56 WIB

Warga demo usai 2 perangkat desa kepergok selingkuh

Laporan Wartawan Grid.ID, Fabia Nurmauli Rosales

Grid.ID - Sejumlah warga Desa Bantal, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah berdemo menuntut 2 perangkat desa untuk turun jabatan pada Senin (9/12/2019).

Aksi tersebut terjadi terkait adanya kasus perselingkuhan yang terjadi antar 2 pegawai desa.

MS yang merupakan Sekretaris Desa Bantal dan RS Kepala Seksi Pemerintahan itu terlibat kasus perselingkuhan yang akhirnya membuat warga mengamuk.

Baca Juga: Tak Kalah Cantik dari Puteri Novitasari Ramli, Pramugari Siwi Sidi Dikabarkan Jadi Selingkuhan Direktur Human Capital Garuda Indonesia yang Terlibat Kasus Ari Askhara.

Dilansir Grid.ID pada Kompas.com, dari keterangan Adi Yusuf yang merupakan koordinator warga yang berdemo, warga enggan desanya tercoreng akibat perilaku tidak terpuji tersebut.

"Kami membutuhkan figur perangkat desa yang bisa menjadi panutan. Dengan perbuatan mereka, jelas menjadikan nama desa tercoreng. Kami meminta agar pemerintah desa mencopot jabatan Sekretaris Desa dan Kasie Pemerintahan Desa Bantal, karena telah melakukan perselingkuhan," terang Adi yang dikutip Grid.ID pada Kompas.com.

Dilansir Grid.ID pada TribunJateng.com, Adi juga menjelaskan bahwa kedua pasangan tersebut tertangkap di salah satu hotel di Ungaran pada Kamis (31/10/2019) pukul 12.00.

MS dan RS yang saat itu membantah sedang melakukan tindak perselingkuhan akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

Baca Juga: Bongkar Semua Borok Vicky Prasetyo yang Ternyata Selingkuh dan Bawa Kabur Uang Ketua Partai, Angel Lelga: Dia Mencuri dan Dia Bawa Pergi buat Ibunya Sampai Tertangkap di Belakang Mobil!

Ketika warga hendak meminta kejelasan dan tuntutan atas pemberhentian kedua perangkat desa tersebut, Kades Bantal Suparman jatuh pingsan dan tidak bisa dimintai keterangan.

Warga pun meminta agar puskesmas Bantal dapat memberikan surat keterangan sakit sebagai bukti bagi warga.

(*)