Find Us On Social Media :

Diduga Oplas dan Foya-foya Pakai Duit Negara, Selir Ari Askhara Berseloroh Angkuh Tak Sudi Disangka Tinggal di Rumah Susun: Ini Residence ya, Bukan Apartemen Apalagi Rusunawa!

By Nindya Galuh Aprillia, Kamis, 12 Desember 2019 | 06:05 WIB

Pramugari yang diduga jadi Selir Ari Askhara Pamer Rumah Mewah Sambil Berseloroh Angkuh

Grid.ID - Kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson hingga sepeda Brompton yang menyeret nama mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara kini semakin merembet ke mana-mana.

Tersebut pula nama Puteri Novitasari Ramli yang diduga jadi selir kesayangan Ari Askhara.

Sebagai wanita simpanan, Puteri disebut-sebut telah dimanjakan berbagai kemewahan yang diberikan oleh sang mantan direktur.

Baca Juga: Tak Terima Namanya Tercantum dalam Daftar Gundik Pejabat Garuda, Adik Kriss Hatta Akhirnya Buka Suara: Akun Itu Tidak Bisa Buktikan Apa-apa!

Mulai dari kekuasaan mengatur jadwal penerbangan hingga harta melimpah untuk modal operasi plastik dan foya-foya.

Menurut akun Twitter @digeeembok, Kamis (5/12/2019) lalu, Puteri dikabarkan pernah melakukan operasi plastik yaitu untuk mempermak hidungnya.

Dalam postingan yang sama, disebutkan pula biaya operasi plastik sang pramugari berasal dari Ari Askhara yang menggunakan uang perusahaan yang juga uang negara.

Baca Juga: 9 Tahun Bekerja, Pramugari Garuda Indonesia Ini Dipecat Sepihak Hanya Gara-gara 3 Slot Rokok: Saya Tidak Pernah Lakukan Kasus apapun Selama Bekerja, tapi Dikeluarkan Sewenang-wenang

Fakta yang serupa juga pernah dituturkan oleh pramugari senior yang tergabung dalam Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), yakni Yosephine, dalam acara iNews Sore pada Senin (9/12/2019) kemarin.

"Pernah ada cerita mungkin dengan orang yang bersinggungan langsung dengan oknum pramugari itu?" tanya sang pembawa acara.

"Pernah sih, yang udah tersebar di media sosial juga, mengenai adanya penanggung jawab Osaka yang dipindahkan ke Jakarta non job."

"Nah itu dikarenakan pada saat oknum itu sakit di Osaka, namun penanggung jawab di Osaka itu tidak mau datang ke hotel untuk mengantar ke rumah sakit," ungkap Yosephine.