Find Us On Social Media :

Seorang Miliuner Rela Bayar Rp 137 Juta Agar Dibunuh untuk Diambil Otaknya

By Linda Fitria, Jumat, 16 Maret 2018 | 14:49 WIB

Seorang miliuner rela dibunuh karena alasan ini

Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Aji N

Grid.ID - Seorang Miliuner asal Silicon Valley, AS, mempunyai keinginan aneh.

Ia rela rogoh kocek ratusan juta rupiah hanya untuk dibunuh.

Dikutip Grid.ID dari artikel terbitan Mirror, 15 Maret 2018, Miliuner itu bernama Sam Altman.

Dirinya membayar 10.000 US Dolar (Rp 137 juta) kepada perusahaan bernama Nectome.

(BACA : Lupa dan Tinggalkan Sang Balita di Dalam Mobil, 4 Jam Kemudian Ibu Ini Panik dan Menyesal Sejadi-jadinya)

Dana itu digunakan untuk membunuhnya.

Bukan sembarang membunuh saja tapi otak Sam Altman akan diambil.

Tujuannya ialah melestarikan pikiran otaknya agar bisa di upload ke internet/komputer.

Ia berharap dapat hidup kekal secara digital selamanya.

(BACA : Ini Barang yang Boleh dan Tidak Boleh Dibawa Pulang Saat Menginap di Hotel, Jangan Asal Ambil ya!)

Sam Altman, yang menciptakan program Y Combinator mengatakan kepada MIT Technology Review bahwa dia yakin pikirannya akan didigitalkan dalam hidupnya.

"Saya menganggap otak saya akan diunggah ke internet," katanya.

Sam Altman tidak sendiri mendaftar di Nectome.

Dua puluh empat orang lainnya juga telah membayar untuk bergabung dengan daftar tunggu di Nectome.

Kedua puluh orang itu berkeinginan sama, ingin agar pikiran dalam otaknya bisa hidup secara digital selamanya.

(BACA : Ini loh Kandungan dan Cara Kerja Diet Lemon yang Efektif Menurunkan Berat badan)

Tapi karena prosesnya membutuhkan 'otak segar', bahan kimia pembalseman perlu dipompa ke klien saat mereka masih hidup untuk membunuh mereka secara efektif.

"Klien akan dibantu dokter untuk melakukan pembunuhan tersebut," ujar Sam.

Bunuh diri  secara medis legal di lima negara bagian AS dan Nectome telah mendapatkan izin federal untuk penelitiannya itu.

Namun program itu belum dijual secara komersil dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mendaftar.

Dan tentu saja mereka belum bisa memastikan apakah program mereka akan 100 persen berhasil atau malah gagal total.

Silicon Valley ialah daerah di mana para perancang sistem dan segala macam yang berhubungan dengan teknologi dunia maya berada macam google, facebook, ebay, microsoft dan lainnya.(*)