Find Us On Social Media :

Diduga Disiksa Gurunya, Telinga Seorang Anak TK Memar Hingga Bermimpi Buruk Tiap Malam Mengatakan Hal Menyayat Hati Ini

By Violina Angeline, Jumat, 16 Maret 2018 | 20:52 WIB

Telinga anak TK ini memar, diduga disiksa gurunya | World of Buzz

Grid.ID - Seorang ibu bernama Claudia mengunggah foto anaknya ke Facebook.

Dalam foto terlihat kuping anaknya memar.

Dikutip Grid.ID dari artikel terbitan World of Buzz 12 Maret 2018, sang ibu mengaku bahwa kuping anaknya memar karena dijewer gurunya.

Awalnya suami Claudia menjemput anaknya pada 14 februari yang lalu di sekolahnya.

Anak Claudia masih balita dan duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) di Singapura.

(BACA: Tega! Seorang Ibu Diduga Sengaja Siksa Anaknya dengan Setrikaan)

Hingga sang ayah menemukan ada yang tidak beres dengan kuping anaknya.

"Ketika mereka sampai di rumah, suami saya memintaku untuk memeriksa apa yang terjadi di telinga anak kami."

Telinga bocah itu terlihat merah memar dan bengkak.

"Hatiku bergetar dan saat aku bertanya kepada putriku tentang apa yang telah terjadi, dia kehilangan kendali dan menangis," ujar Claudia.

Sang ibu lantas segera menelepon pihak sekolah saat itu juga.

Namun pihak sekolah tidak bisa memberikan klarifikasi apapun.

Claudia lantas membawa putrinya ke dokter untuk melakukan pemeriksaan sekaligus visum.

"Dokter mendiagnosisnya sebagai bentuk luka memar traumatis yang disebabkan kesengajaan, dan bukan akibat gigitan serangga atau alergi obat," kata Claudia.

Belum yakin dengan pernyataan satu rumah sakit, Claudia kembali membawa anaknya ke rumah sakit Women's and Children's Hospital.

Dokter di sana juga mengatakan hal yang sama.

Claudia segera mengajukan laporan ke polisi atas kejadian yang menimpa anaknya.

(BACA: Beredar Video PRT Indonesia Disiksa Majikannya di Hong Kong Sampai Nangis)

"Sejak kejadian ini, setiap malam, anak saya akan terbangun tiba-tiba dari mimpi buruknya, berteriak, 'Saya takut, saya minta maaf, tolong, berhenti, sakit!" ujar Claudia menirukan perkataan anaknya.

Claudia juga merasa jengkel dengan penyelidikan polisi yang bertele-tele dan dinilainya lambat.

Bahkan ketika Claudia membacakan buku cerita anak-anak macam putri salju, anaknya akan berkata bahwa penyihir dalam cerita itu adalah gurunya yang jahat.

Sekarang Claudia sedang berusaha mencari keadilan untuk anakya.

Keadaan Claudia juga tambah buruk ketika sedang memperjuangkan keadilan untuk anaknya, suaminya malah jatuh sakit stroke. (*)