Find Us On Social Media :

Kenali Penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) yang Diderita Stephen Hawking, Begini Gejalanya

By Justina Nur Landhiani, Sabtu, 17 Maret 2018 | 17:40 WIB

Kenali Penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) yang Diderita Stephen Hawking, Begini Gejalanya

Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta R

Grid.ID – Penyakit amyotrophic lateral sclerosis atau biasa disingkat dengan ALS adalah penyakit yang menyerang saraf motorik.

Penyakit ini adalah sekumpulan kondisi, di mana terjadi kerusakan pada bagian sistem saraf motorik secara progresif.

Penyakit ini juga termasuk dalam penyakit langka.

(BACA: Mantan Kuasa Hukum Mengaku Sangat Kecewa dengan Roro Fitria )

Tak hanya itu, penyakit ini terjadi ketika sel saraf pada otak dan saraf tulang belakang yang disebut dengan neuron motoric tidak bekerja dengan seharusnya.

Seperti yang dialami oleh profesor terkenal, Stephen Hawking.

Seperti apa gejalanya?

Dilansir Grid.ID dari laman Mirror, pada tahap awal, ada beberapa pertanda atau gejala yang menyertainya.

(BACA: Khusus Buat Ladies Nih... 'Panache' Sneakers Terbaru dari Nike )

Seperti kelemahan pada beberapa organ tubuh yang akan memengaruhi otot tangan, lengan dan tungkai.

Kondisi ini akan berkembang selama beberapa bulan.

Selain itu, penderita juga akan merasakan otot yang berkedut dan kram.

(BACA: 5 Kebiasaan yang Bisa Merusak Kecantikan Ini Wajib Kamu Tahu, yuk Simak! )

Kondisi ini kerap mempersulit gerakan dan kegiatan.

Terutama untuk melakukan gerakan memutar, seperti membuka tutup botol atau memutar kunci.

Seiring berkembangnya kondisi penyakit ini, kamu juga akan mulai mengalami gejala yang lebih parah.

(BACA: Unik, Pasangan Pengantin Ini Membuat Pernikahannya Bak Ajang Unjuk Kebolehan Bela Diri )

Seperti melemahnya otot leher yang berakibat tidak bisa menopang kepala, dan berakibat pada kesulitan bernapas.

Jika kamu mengalami beberapa gejala seperti di atas, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter.

Ada beberapa penyakit lainnya selain penyakit saraf motorik yang juga memiliki gejala serupa.

(BACA: Merasa Bersalah Habis Konsumsi Makanan Berkolesterol Tinggi? Netralisir dengan 4 Cara Mudah Ini )

Mengetahui diagnosis dengan lebih cepat akan membuat proses penanganan menjadi lebih baik. (*)