Find Us On Social Media :

Meski Sudah Tak Bernyawa, Faktanya Mayat Manusia Bisa Terus Bergerak Hingga Setahun Setelah Kematian

By None, Kamis, 19 Desember 2019 | 13:22 WIB

Meski Sudah Tak Bernyawa, Faktanya Mayat Manusia Bisa Terus Bergerak Hingga Setahun Setelah Kematian

Grid.ID - Selama ini mungkin kita berpikir bila manusia yang sudah meninggal dan menjadi mayat tidak bisa bergerak.

Namun penelitian terbaru justru mengungkap fakta mengejutkan di mana mayat manusia masih bisa bergerak hingga setahun setelah kematian.

Pergerakan mayat ini terjadi secara signifikan dan berhasil diungkap oleh peneliti di Australia menggunakan kamera untuk merekam mayat-mayat yang membusuk.

Baca Juga: Bermodal Plastik Bekas, Warga Tidak Mampu di Bangladesh Berhasil Ciptakan Pendingin Ruangan Tanpa Listrik

Selama 17 bulan, sebuah kamera di Australian Facility for Taphonomic Experimental Research (AFTER) telah mengambil gambar mayat setiap 30 menit sekali di siang hari.

Dalam kurun waktu tersebut, mayat-mayat yang ada di sana terlihat terus bergerak.

"Yang kami lihat, tangan mereka bergerak secara signifikan. Yang tadinya berada di atas tubuh, kini ada di sampingnya," kata Alyson Wilson, ilmuwan medis di Central Queensland University.

Beberapa gerakan bahkan sudah terlihat dari fase awal dekomposisi.

Gambar-gambar yang ditangkap kamera cukup membuat para peneliti terkejut.

Baca Juga: Pasangan Pengantin ini Sajikan Makanan Sisa untuk Menekan Biaya Pernikahan, Tamu Undangan Justru Mengaku Puas

"Kami rasa, pergerakan tersebut berkaitan dengan proses dekomposisi–ketika tubuh menjadi mumi dan ligamen mengering," papar Wilson.

Wilson dan rekannya menggunakan kamera time-lapse untuk merekam proses pembusukan mayat selama enam bulan.

Gambar yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan sistem poin level dekomposisi tubuh untuk mengetahui interval post-mortem atau seberapa lama orang tersebut telah meninggal.

Baca Juga: Kini Punya Rumah Rp10 Miliar, Raul Lemos Pernah Bekerja Jadi Tukang Roti Hingga Penjual Telur Sebelum Menikah dengan KD

Hasilnya menunjukkan kecocokan antara sistem poin dengan fotografi time-lapse.

Dengan kata lain, kamera tersebut juga bisa menjadi alat forensik yang valid.

Menurut Wilson, penemuan ini sangat penting dalam menyelidiki kematian yang misterius.

Hingga sekarang, selama tidak ada bukti bahwa mayat telah dipindahkan–baik oleh hewan atau manusia–para ilmuwan forensik umumnya menganggap bahwa posisi tubuh yang ditemukan di tempat kejadian perkara adalah posisi terakhir sebelum korban meninggal.

Baca Juga: Bahaya Mengonsumsi Makanan Sisa, Seorang Mahasiswa Tewas Setelah Makan Spageti yang Ditinggal di Atas Meja

Namun, dengan cara terbaru ini, tim forensik bisa menggunakan time lapse untuk membuat data statistik tentang pergerakan jasad.

Pengetahuan ini bisa digunakan untuk menganalisis kejadian perkara dengan akurasi lebih baik di masa depan.

"Ahli forensik akan mampu memetakan TKP, posisi tubuh mayat dan semua bukti fisik. Mereka juga mungkin bisa menemukan penyebab kematian,” pungkas Alyson. (*)

Artikel ini telah tayang di National Geographic dengan judul Mayat Terus Bergerak Hingga Satu Tahun Setelah Kematian, Ini Penjelasan Peneliti