Find Us On Social Media :

Miris, Seorang Kepala Sekolah Tega Aniaya dan Merantai Anak Adopsinya Sendiri Sebelum Berangkat Bekerja

By None, Kamis, 19 Desember 2019 | 19:00 WIB

Miris, Seorang Kepala Sekolah Tega Aniaya dan Merantai Anak Adopsinya Sendiri Sebelum Berangkat Bekerja

Grid.ID - Kepala Sekolah yang harusnya bisa menjadi panutan bagi anak didiknya justru berperilaku tidak manusiawi pada anak adopsinya sendiri.

Anna Zhitnik (56) yang berprofesi kepada kepala sekolah ditangkap polisi setelah menganiaya anak adopsinya.

Polisi mendobrak masuk rumahnya di Dnipro, Ukraina, dan menemukan anak adopsinya, Stas dirantai ke kursi di bagian lehernya sambil ditutup matanya dengan kain.

Baca Juga: Satu Per Satu Kebijakannya Terus Dipereteli, Susi Pudjiastuti Pun Tak Bisa Apa-apa Ketika Satgas Andalannya Berakhir Tragis di Tangan Edhy Prabowo

Berdasarkan laporan tersebut, Stas berada di lantai dengan tangan dan kakinya diikat dengan selotip di sekitar mulutnya.

Pihak kepolisian mendapatkan informasi tersebut dari tetangga Zhitnik yang prihatin setelah mereka ditunjukkan foto-foto dugaan penyiksaan oleh anak-anak angkatnya.

Kepala sekolah itu juga mengadopsi tiga anak lain yang berusia empat, enam dan tiga belas tahun.

Tatiana, tetangga dari Zhitnik, mengatakan, "Anak-anak itu berkata bahwa ibu mereka membuat Stas terus-menerus dirantai sebagai hukuman karena berbicara dengan keras."

Baca Juga: Hanya Nikmati 5 Menu Makanan di Warung Sederhana, Wanita ini Kaget karena Harus Membayar Rp1,8 Juta

Setelah mendapatkan informasi tersebut dari anak-anak yang diadopsi oleh Zhitnik, Tatiana pun langsung memanggil polisi.

Kini semua anak adopsinya telah meninggalkan rumah Zhitnik dan sekarang sedang direhabilitasi di sebuah pusat rehabilitasi bagi anak-anak.

Stas juga diperiksa oleh dokter medis.

Psikolog Maria Atroshkina mengklaim bahwa anak-anak tersebut secara rutin dianiaya oleh Zhitnik dan dia sering mengikat mereka atau memukul mereka dengan 'tongkat khusus' jika mereka 'melompat-lompat' di rumahnya.

Dia menambahkan, "Anak-anak yang diadopsi Zhitnik, sangat dekat satu sama lain. Mereka saling menyayangi."

Baca Juga: Denada Terpaksa Banting Tulang Seorang Diri Biayai Pengobatan Anaknya, Shakira Aurum Tak Rela Ditinggal sang Ibu: Aku Nggak Mau Ibuk Kerja...

"Tidak seorangpun dari mereka ingin tinggal kembali bersama ibu mereka. Mereka takut padanya."

Jaksa Andriy Krasikov mengatakan putri Zhitnik, Mira, (13 tahun), menuduhnya merantai Stas setiap kali sebelum dia pergi bekerja.

Dia menambahkan pada saat sidang pengadilan yang dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus, bocah lelaki itu mengalami memar akibat penganiayaan dari ibunya.

Kepala sekolah, yang memiliki hak asuh anak sebagai orang tua tersebut kini dilucuti dan dia masih menolak untuk mengakui perbuatannya dengan mengatakan, "Saya tidak bersalah."

Baca Juga: Tulang yang Tak Bisa Patah Hingga Tangan Capit Lobster, ini 5 Mutasi Gen Paling Aneh yang Pernah Ada pada Manusia

"Saya telah melakukan banyak hal untuk anak-anak ini dan mencegah mereka dari menyakiti diri mereka sendiri."

"Semoga mereka segera mengambil anak-anak tersebut dariku, aku tidak keberatan."

Anna Zhitnik menghadapi beberapa dakwaan, termasuk penyiksaan, pelecehan anak, penelantaran kewajiban sebagai orang tua dan perampasan kebebasan.

Dia dapat dipenjara hingga sepuluh tahun jika terbukti bersalah.

Zhitnik saat ini dalam tahanan rumah hingga November. (Ervananto Ekadilla/Suar.ID)

(*)

Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Tidak Manusiawi, Kepala Sekolah Ini Merantai Anak Adopsinya sebelum Pergi ke Sekolah