Find Us On Social Media :

Kerja Keras Demi Antarkan Ketiga Anaknya Jadi Anggota TNI, Ibunda Lettu Erizal Zuhri Sidabutar Menangis Histeris saat Tahu sang Putra Gugur Ditembak KKB di Papua: Ngapain Kau Jadi Tentara Kalau untuk Mengantarkan Nyawa

By Novita Desy Prasetyowati, Jumat, 20 Desember 2019 | 06:10 WIB

Kerja Keras Demi Antarkan Ketiga Anaknya Jadi Anggota TNI, Ibunda Lettu Erizal Zuhri Sidabutar Menangis Histeris saat Tahu sang Putra Gugur Ditembak KKB di Papua: Ngapain Kau Jadi Tentara Kalau untuk Mengantarkan Nyawa

Grid.ID - Duka menyelimuti keluarga besar Aiptu Rukur Sidabutar usai sang putra, Lettu Erizal Zuhri Sidabutar gugur ditembak KKB di Papua.

Ibunda Lettu Erizal Zuhri Sidabutar turut merasakan duka mendalam hingga menangis histeris saat tahu kabar duka tentang sang putra.

Kerja kerasnya selama ini bersama Aiptu Rukur Sidabutar untuk menghantarkan sang putra jadi anggota TNI justru berakhir dengan kedukaan.

Baca Juga: Aiptu Rukur Sidabutar Rela Kerja Keras hingga Nyambi Berkebun Demi Antarkan Ketiga Anaknya Jadi Anggota TNI, sang Putra Sulung Justru Gugur Kena Tembak KKB di Papua

Seperti yang diketahui, anggota Kopassus asal Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Lettu Erizal Zuhri Sidabutar gugur dalam baku tembak dengan KKB di Kabupaten Intan Jaya, pada Selasa (17/12/2019).

Selain Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar, turut di antaranya Serda Rizky yang mengalami luka parah dalam insiden baku tembak dengan KKB tersebut.

Lettu Inf Erizal saat menjaga keamanan di sekitar Kampung Kolapa dan Kampung Wabui, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Baca Juga: Menyambi Berkebun Usai Bertugas, Aiptu Rukur Sidabutar Sukses Antarakan Ketiga Putranya Jadi Anggota TNI

"Memang ada kontak senjata antara aparat keamanan dengan KKB, Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT yang menyebabkan dua orang (prajurit TNI) terluka parah," ujar Paulus Waterpauw ketika dikonfirmasi Antara dari Jayapura, Selasa malam.

Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky menjadi korban penembakan KKB lantaran melakukan pengamanan di kawasan tersebut.

"Satgas Gakum TNI bersama Polri sebelumnya beberapa kali mendapat informasi dari masyarakat Sugapa bahwa warga yang sedang melaksanakan persiapan perayaan Natal mendapat gangguan keamanan berupa intimidasi, kekerasan fisik, perampokan, pemerkosaan dan perampasan serta penjarahan harta benda yang dilakukan oleh KKB," kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Taibur Rahman melalui keterangan tertulis via Kompas.com, Rabu (18/12/2019).

Baca Juga: Malang Sekali Nasib Prajurit Kopassus Ini, Beberapa Hari Lagi akan Berumah Tangga, tapi Nyawanya Melayang Ditembak Mati KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen! Bukan dari Keluarga Sembarangan