Find Us On Social Media :

Ngotot Pengin Ketemu Hantu, Kakek di Tulungagung Sampai Punya Kebiasan Nyeleneh, Demen Koleksi Tali Pocong Hingga Tidur di Dalam Keranda, Ini yang Terjadi Kemudian

By Arif Budhi Suryanto, Sabtu, 21 Desember 2019 | 17:16 WIB

Sutarji mengaku kebiasaan nyelenehnya lantaran pengin ketemu hantu.

Tak berhenti sampai disitu, Sutarji pun sempat mencicipi bagaimana rasanya tidur dalam keranda 'wingit' yang telah membawa 43 mayat dalam 47 hari itu.

"Saya pernah tidur di keranda itu, kemudian dibawa ke kuburan saya orang-orang. Ternyata juga tidak bertemu hantu,” katanya.

Baca Juga: Anak Pertama Akan Ulang Tahun, Sandra Dewi Ajak Liburan ke Hongkong

Akhirnya setelah usahanya bertemu hantu selalu gagal, Sutarji memusiumkan benda-benda koleksinya itu dalam sebuah musium pribadi.

Di museum pribadi miliknya itu, Sutarji menyimpan belasan tali pocong dalam sebuah lemari khusus.

Tali pocong itu diambil Sutarji ketika membantu prosesi pemakaman di desanya.

“Setelah di dalam liang lahat, tali pocong kan harus dilepas. Kemudian saya bawa pulang. Jadi bukan makamnya saya gali dan saya curi talinya,” ucap Sutarji seperti yang dilansir dari Surya Malang.

Baca Juga: Disebut Ingin Terlihat sebagai Bujangan Gara-gara Tak Pernah Ekspos Istrinya, Begini Jawaban Tegas Daniel Mananta

Sutarji pun sampai hafal nama satu per satu pemilik tali pocong yang disimpannya.

“Ini tali pocongnya Pak Yai Bahroji. Beliau meninggal ditabrak truk. Itu helmnya Mas Handik. Dia meninggal ditabrak bus,” terang Sutarji sembari menunjukkan koleksinya satu per satu.

Namun di antara beragam koleksinya yang nyeleneh itu ada satu benda yang sekarang justru kerap didatangi warga untuk nyadran.

Yakni sebuah batu punden yang ada di Desa Aryo Jeding.