Find Us On Social Media :

Lahir Prematur, Bayi Kembar Surya Saputra dan Cynthia Lamusu Idap ROP Jenis Aktif

By Novia, Minggu, 22 Desember 2019 | 09:53 WIB

Lahir Prematur, Bayi Kembar Surya Saputra dan Cynthia Lamusu Idap ROP Jenis Aktif

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Pasangan selebriti Cynthia Lamusu dan Surya Saputra sempat mengalami guncangan emosional setelah bayi kembarnya lahir.

Pada 20 November 2016 lalu, Cynthia Lamusu diketahui telah melahirkan bayi kembar laki-laki dan perempuan yang diberi nama Atharva Bimasena Saputra dan Ataya Tatjana Aisyah Putri.

Setelah 3 tahun berjalan, Cynthia Lamusu mengaku masih harus rutin melakukan pengecekan untuk kedua anaknya.

Baca Juga: Cynthia Lamusu Awalnya Sempat Tak Percaya Anaknya Idap Penyakit Mata Serius

"Jadi kalau bayi prematur harus lakukan screening banyak sekali, karena itu yang harus dilakukan. Itu yang saya selalu sampaikan ketika sharing ke banyak orang," kata Cynthia dikutip Grid.ID dari Kompas saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/2019).

Cynthia juga menyampaikan bahwa dirinya tak boleh menunda melakukan pengecekan rutin.

Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada yang bermasalah atau tidak dengan perkembangan organ tubuh anaknya.

Baca Juga: Enggan Bikin Pesta, Cynthia Lamusu Cukup Berikan Kado Sebuah Lagu Saat Anak Kembarnya Ulang Tahun

"Bayi yang sebenarnya waktu lahir itu belum saatnya, belum matang dengan sempurna. Sehingga perlu dilakukan pengecekan agar bisa tahu ada masalah atau tidak," ujarnya.

Ia juga tak menampik apabila putranya itu mengalami gangguan dalam penglihatannya usai melakukan pengecekan 2 minggu setelah lahir.

"Salah satunya adalah screening mata yang penting. Alhamdulilah screening mata Tatyana dan Bima di usia dua minggu, Tatyana tidak apa-apa tapi, Bima yang terdeteksi alami retinopati prematuritas (ROP)," ujar Cynthia.

Baca Juga: Surya Saputra Nyanyi Lagi Demi Hadiah Ulang Tahun Si Kembar, Cynthia Lamusu: Jebakan Berhasil!

"Untuk Bima ROP bukan yang biasa, tetapi ROP jenis lebih aktif," tambahnya.

Menurut istri Surya Saputra, ini merupakan risiko dari bayi yang lahir prematur, namun tidak semua anak yang dilahirkan prematur menderita ROP.

Cynthia dan suami merasa lebih beruntung lantaran melakukan pengecekan dini, sehingga lebih cepat untuk mengatasinya.

Baca Juga: Ikut Kelas Merawat Bayi Bersama Baim Wong Demi Urus Bayi Kembarnya, Jeje Govinda: Ternyata Susah!

Sementara itu melansir dari Grid Healt, ROP atau Retinopati Prematuritas adalah perkembangan abnormal pembuluh darah selaput jala (retina) mata yang dijumpai pada bayi prematur akibat mata dan sebagian besar organ tubuhnya belum matang sempurna.

ROP umumnya memengaruhi bayi yang lahir prematur atau sebelum minggu ke-31 kehamilan atau bayi dengan berat sekitar 1.250 gram atau kurang saat lahir.

(*)