Find Us On Social Media :

Kapok Nyanyikan Lagu-lagu Bernuansa Patah Hati, Nia Daniaty: Kehidupan Saya Jadi Banyak yang Mengikuti Alur Lagu!

By Nesiana Yuko Argina, Senin, 23 Desember 2019 | 13:17 WIB

Kapok Nyanyikan Lagu-lagu Bernuansa Patah hati, Nia Daniaty: Kehidupan Saya Jadi Banyak yang Mengikuti Alur Lagu!

Namun karena sudah terikat kontrak, mau tak mau ia bersikap profesional.

"Dulu pas pertama, saya kan gak mau membawakan lagu yang berjudul Tak Ingin Dimadu. Karena ini lagu kok kata-katanya begini, gak mau ah," kenangnya.

Baca Juga: Alami Kecelakaan Mobil, Nia Daniaty Sempat Tak Bisa Ngomong

"Tapi karena produser bilang, 'Ini bagus. Ini komersil'. Dan karena saya sudah dikontrak, ya mau tidak mau saya nyanyi. Tapi ternyata lagu itu juga ngehits," sambungnya.

Robert menimpali, "Udah ngehits, terkenal, tapi jadi kenyataan.."

"Nah itu dia yang gak enaknya. Belakangnya kejadian," ucap Nia.

Baca Juga: Farhat Abbas Kerap Tuai Sensasi, Nia Daniaty Ogah Berkomentar

"Dulu berpikirnya lagu itu karena enak aja. Eh tiba-tiba begitu saya menjalani kehidupan-kehidupan ini loh kok kejadian ya? Kok jadi begini ya?" imbuhnya.

Kini, Nia mengaku kapok tak lagi ingin menyanyikan lagu bernuansa patah hati atau perselingkuhan seperti yang sudah-sudah.

Sekalipun dibayar mahal, mantan istri pengacara Farhat Abbas ini lebih pilih menolaknya.

Baca Juga: Kecelakaan dan Sempat Tak Bisa Bicara Karena Pipinya Menghantam Besi di Mobil Jeep, Nia Daniaty: Mulut Nggak Bisa Ditutup, Menganga Sampai Dibawa ke Rumah Sakit

"Sekarang ini kalau ada yang kasih lagu, saya bilang begini, 'Saya gak mau lagu yang bakal menyakiti hati saya. Saya mau yang indah-indah aja," terangnya.

"Karena ya itu tadi, saya sudah mengalami," tandasnya.

Robert kembali berkomentar, "Tapi itu yang melambungkan nama Teh Nia kan di dunia musik Indonesia".

"Iya, betul. Tapi kehidupan saya jadi banyak yang mengikuti alur lagu," jelasnya.

"Ada orang mau bayar saya agak besar pun saya enggak deh terima kasih. Bukan soal angkanya (royalti), tapi sakitnya itu," pungkas Nia.

(*)