Find Us On Social Media :

Disodori Keranjang Berisi Bayi Berusia 2 Bulan yang Terjebak Kepungan Air Bah Selama 7 Jam, Petugas Damkar ini Tak Kuasa Menahan Air Matanya yang Berlinang: Ini Merupakan Bentuk Menyelamatkan Generasi Penerus Bangsa...

By Siti Maesaroh, Jumat, 3 Januari 2020 | 12:58 WIB

Deny Setyawan, petugas pemadam kebakaran Pemprov DKI Jakarta di Tebet berhasil mengevakuasi bayi korban banjir di kawasan Bukit Duri, Jatinegara, Jakarta Timur

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh

Grid.ID - Hujan yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak akhir Desember lalu menyebabkan kawasan tersebut dilanda banjir.

Berdasarkan laporan dari BNPB tercatat ada sekitar 397.171 warga mengungsi sejak Rabu (1/1/2020).

Melansir dari Kompas.com, banjir tahun ini memang cukup parah hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Baca Juga: Banjir Bandang Melanda Sejumlah Wilayah Jakarta, Driver Ojol Pilih Matikan Aplikasi : Saya Gak Mau Ambil Risiko Karena Banyak Jalan Banjir!

Tercatat hingga Jumat (3/1/2020) terdapat 35 orang dinyatakan menjadi korban tewas.

Air bah yang tiba-tiba datang juga menyisakan pengalaman pahit bagi warga yang terjebak di rumah mereka menunggu bantuan evakuasi datang.

Bahkan beberapa evakuasi yang dilakukan oleh petugas berjalan dengan sangat menegangkan.

Baca Juga: Perdana Tayang saat Banjir, Angga Dwimas Sasongko Kaget Tiket Film NKCTHI Ludes!

Seperti proses penyelamatan seorang bayi di Bukit Duri, Jatinegara, Jakarta Timur ini.

Melansir dari laman Tribunnews, Deny Setyawan seorang petugas Damkar Pemprov DKI Jakarta di Tebet menceritakan aksinya bersama rekan-rekannya saat melakukan evakuasi terhadap bayi korban banjir bernama Sabrina.

Sabrina merupakan bayi berusia 2 bulan yang terjebak banjir hampir 7 jam lamanya di sebuah warung ketoprak di dekat SMA 08 Bukit Duri.

Baca Juga: Di Atas Panggung, Sheila On 7 Ajak Doakan Warga Jakarta yang Kebanjiran

Deny menuturkan saat itu bayi Sabrina berada di lantai dua bersama orang tuanya Fatima (27), ayah, nenek, dan kakaknya yang bernama Kirana (2).

Lokasi yang sulit akibat genangan air membuat perahu karet yang digunakan Deny dan rekannya sempat tak bisa masuk.

"Kita datang untuk membantu, karena perahu karet tidak bisa masuk ke dalam," ujarnya Deny dikutip dari Tribunnews.

Baca Juga: Imbas Kena Banjir, Mobil Roy Marten Terendam hingga Kehilangan Barang

Deny juga mengatakan saat berusaha untuk menjemput bayi Sabrina kedalaman air saat itu mencapai 2 meter.

"Di situ saya kemudian turun dan menjemput bayi Sabrina di tengah kedalaman air yang mencapai hampir dua meter dengan jarak sekira 5-10 meter dari kapal tim evakuasi," ujar Deny Setyawan.

Kedalaman air saat itu bahkan mencapai leher orang dewasa.

Baca Juga: Sebelum Proses Persalinan, Istri Rifky Balweel Sempat Terhambat Banjir

Mulanya, Deny dan rekan-rekan berhasil menjangkau keluarga orang tua Sabrina.

Namun kemudian Deny dan tim disodori sebuah keranjang.

Deny pun sempat bingung dan mengira jika keranjang tersebut berisi tumpukan pakaian, namun setelah dicek keranjang tersebut berisi bayi berusia dua bulan.

Baca Juga: Air Bah Hampir Kepung Seluruh Kota hingga Hilangkan 23 Nyawa Warga, Banjir di Jakarta Sampai Disorot Media Internasional, Google Sampai Tandai Bencana ini Sebagai Kejadian Darurat!

Sontak saja Deny langsung terkejut dan tak kuasa menahan kesedihan karena melihat kondisi bayi yang terjebak begitu lamanya di tengah kepungan banjir.

"Saya langsung kaget karena keranjang itu isinya bayi Sabrina."

"Kasihan sekali itu bayi ada di posisi seperti itu, terjebak di antara kepungan banjir yang membahayakan nyawanya,"

Baca Juga: Cemas Orang Tuanya yang Lanjut Usia Terendam Banjir hingga 5 Meter, Zaini Kaget Saat Dengar Bapaknya Minta Tolong dan Melihat Jasad Ibunya Sudah Tak Bernyawa: Posisi di Dalam, Sudah Ngambang...

"Akhirnya saya bergegas mengambil keranjang itu, saya ambil bayi itu, saya gendong di pundak kemudian menuruni tangga," tutur Deny.

Saking terharunya, Deny sampai tak kuasa menahan air matanya yang berlinang dan langsung mengangkat dan memeluk keranjang bayi Sabrina.

"Saya merasa terharu sekali ketika kami berhasil menyelamatkan bayi Sabrina. Rasa syukurnya melebihi dari segala-galanya karena menyelamatkan anak ini juga merupakan bentuk menyelamatkan generasi penerus ke depan," ujar Deny.

(*)