Find Us On Social Media :

Mengurangi Asupan Kalori Mampu Turunkan Berat Badan Juga Panjang Umur

By Nailul Iffah, Minggu, 25 Maret 2018 | 01:39 WIB

Diet rendah kalori

Grid.ID - Membatasi asupan kalori sering dijadikan cara untuk menurunkan berat badan.

Namun, lebih dari itu, ternyata jika kita membatasi asupan kalori bonusnya adalah panjang umur.

Dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat selama lebih dari satu dekade terungkat manfaat membatasi kalori dapat membuat manusia terhindar dari berbagai penyakit, yang akhirnya mampu membuat mereka hidup lebih lama.

(Sibuk Syuting Kejar Tayang, Stefan William Masih Bisa Bantu Istri Mengurus Anak)

Seperti dikutip dari  situsThe Independent penelitian ini dilakukan dengan meminta para peserta untuk mengurangi asupan kalorinya hingga 25 persen selama 2 tahun.

Untuk mengetahui indikator manfaatnya,  dilakukan tes darah setiap minggu, pemindaian tulang dan suhu tubuh.

Selain itu, para peserta diminta untuk menghabiskan 24 jam di ruang-ruang metabolik yang tertutup di mana setiap napas mereka akan diukur.

(Setelah Dua Kali Mengulang Ijab Kabul, Poppy Sovia dan Ahmad Gussaoki Sah Jadi Suami Istri)

Dengan cara ini, para ilmuwan dapat memahami bagaimana tubuh dapat membakar kalori dan apakah kalori ini berasal dari lemak, protein atau karbohidrat.

Hasilnya, periset menemukan bahwa mengurangi asupan kalori ternyata mampu menurunkan metabolisme hingga 10 persen.

Menurut periset, hal ini disebabkan karena proses biologis yang berubah dan menyebabkan pengurangan jumlah oksigen yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dan melakukan aktivitas.

(Syahrini Klarifikasi Soal Foto di Holocaust, Netizen : Susah Banget Bilang Maaf)

"Membatasi kalori dapat memperlambat laju metabolisme basal — energi yang kita butuhkan untuk mempertahankan semua fungsi normal sehari-hari," kata Leanne Redman selaku pemimpin riset ini.

Ketika tubuh menggunakan lebih sedikit oksigen, lebih sedikit juga produk sampingan dari metabolisme yang dihasilkan.

Produk sampingan ini dapat berupa hal-hal seperti radikal bebas yang dapat merusak DNA dan sel-sel lainnya.

Menurut periset, semakin lambat metabolisme organisme maka semakin lama organisme itu akan hidup.

(Prilly Latuconsina Kenakan Sepatu Seharga Rp10 Juta Saat Hadiri Premiere Danur 2 Madah)

Namun, pendapat berbeda disampaikan oleh Luigi Fontana, seorang periset dari Washington University.

Ia berpendapat bahwa membatasi kalori justru akan membuat kita kekurangan gizi.

Menurutnya, hal ini tak bisa kita jadikan patokan untuk memiliki usia yang lebih panjang.  

Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya kita menerapkan pola konsumsi kalori yang sehat agar memiliki kondisi kesehatan yang kondusif. (*) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Kurangi Asupan Kalori Bikin Panjang Umur?"

(Ariska Puspita Anggraini/Kompas.com)