Find Us On Social Media :

Simpan 'Harta Karun' yang Belum Dieksploitasi Sejak Ditemukan 50 Tahun Lalu, Rupanya Ini Alasan China Rajin Berkunjung ke Perairan Natuna

By Sosok.id, Minggu, 5 Januari 2020 | 16:45 WIB

Kepulauan Natuna di Provinsi Kepulauan Riau

Grid.ID - Hubungan China dan Indonesia akhir-akhir ini menjadi semakin panas karena masalah kapal ilegal yang masuk ke Perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Rupanya kasus yang terjadi kali ini pernah terjadi sebelumnya.

Yakni, dimulai dari tahun 2016 di mana ada kapal ikan ilegal asal China masuk ke Perairan Natuna.

Baca Juga: Semasa Menjabat Tak Ada Kapal Asing Yang Berani 'Recoki' Wilayah Indonesia, Susi Pudjiastuti Sindir Telak Kapal Tiongkok yang Masuk ke Laut Natuna: Persahabatan Antarnegara Tak Boleh Melindungi Pelaku Pencurian Ikan!

Melansir dari Kompas.com, kala itu pemerintah Indonesia berencana untuk menangkap kapal tersebut, namun tidak berjalan mulus.

Sebab, dalam proses penangkapan itu, kapal Coast Guard China ikut campur tangan dengan sengaja menabrak KM Kway Fey 10078.

Insiden tersebut merupakan pelanggaran pertama yang dilakukan oleh kapal Coast Guard China terhadap kedaulatan dan Yuridiksi di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan landas kontinen.

Baca Juga: Ini Dia Alasan China Berani Mengobrak - Abrik Laut Natuna, Ada Simpanan Senjata Mengerikan di Pulau - Pulau Ini

Konflik ini rupanya berlanjut di tahun 2017 saat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman meluncurkan peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baru.

Dalam peta tersebut, menitikberatkan peta perbatasan laut Indonesia dengan negara lainnya.

Halaman Selanjutnya