Grid.ID - Pemilik akun @andysuryandi, memposting video soal foto Syahrini di Holocaust Memorial Berlin, Jerman.
Dalam postingannya itu, pria yang di akun media sosialnya mengaku sebagai fashion blogger dan traveler bahwa apa yang dilakukan Syahrini nggak bikin heboh di Jerman.
Pasalnya foto postingan Syahrini itu, juga banyak dilakukan turis lainnya.
Jadi banyak menuai kritikan karena masyarakat Indonesia yang membuatnya jadi heboh.
"Cuman orang Indonesia sendiri menyebarkan kebencian.
Dan malah menghebohkan hal tersebut," begitu yang dikatakan @andysuryandi.
(BACA : Kepala Bayi Calista Dibenturkan Ibu Kandung, Sebelum Koma dan Meninggal Dunia)
(BACA : Pengen Tetap Cantik Saat Travelling? Intip yuk 5 Rahasia Pramugari)
Selanjutnya juga dibilang kalau orang Indonesia itu sebenarnya bersaudara dan supoort each other.
Dalam postingan itu, @andysuryandi juga menuliskan seperti ini.
"Kita Semua bersaudara tidak sepatutnya menyebar kebencian,Seharusnya Saling support each other, jadi yg di lakukan syahrini itu @princessyahrini ga salah sama hal nya di lakukan oleh para tourist lainnya, karena tidak ada larangan boleh dan tidak nya berphoto dan video di Holocoust Memorial #positivevibes #spreadthelove #goodvibesonly silahkan slide ke Kiri ???????? untuk melihat photo2 tourist yang lainnya. Tidak Ada larangan berphoto dan Video seperti monument 911 di newyork. Di Berlin tampak jelas tidak ada larangan #911memorial #911 #newyork".
Karuan saja, postingan yang nampak membela Syahrini itu memancing komentar netizen yang nggak sepaham.
(BACA : Resmi Menikah dengan Ahmad Gussaoki, Poppy Sovia Tampil Cantik Mengenakan Makeup Anti Mainstream!)
@oktalsari : Menurut anda pantas yah manjat2 ngak jelas cuman untuk eksis di ig ?, yg dipermasalahkan si artis aturan nya memberikan contoh yg baik bagi followernya, Dan anda yg katanya udah lebih dari sepuluh tahun tinggal dijerman Malah membela, ini bukan soal menyebar kebencian tp soal etika.
@kawaiirei : Shame on you, You are a travel blogger dan sudah 10 tahun tinggal di Eropa and you made this statement. Mungkin memang tidak ada larangan atau regulasi “No Photos Allowed” tapi itu hanya fakta bahwa disini there are so much more liberty, tapi secara moral hal-hal yang dilakukan oleh para turis itu tidak dapat dibenarkan. Sudah banyak kasus dimana gara-gara untuk eksis di social media, turis-turis tidak lagi menghargai tempat atau negara yang dikunjungi. You can’t justify your act just because everyone else does it too. Sama dengan contoh misalnya mencoret-coret sebuah tugu/memorial, merasa dibenarkan hanya karena “I did it because everyone else does it too”.
@jhonyalexander2629 : Org salah kok di bela toh mas , ngakak sy . Secara hati nurani aja lah, apakah pantas???? Sama aja kyk di kuburan mas, apa pantas kita injek2 kuburan sambil selfie2 ??? Tentu tidak laaahh... Jng di jadikan kebiasaan mas, org salah di bela ..".(*)