Find Us On Social Media :

Fakta Prostitusi Online di Aceh, Mulai dari Tarif Hingga Daftar Pelanggannya

By Alfa Pratama, Rabu, 28 Maret 2018 | 22:04 WIB

Sejumlah wanita dan germo yang diduga terlibat dalam prostitusi online 'Jilid II' dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh, Jumat (23/3/2018). (Serambi Indonesia)

"Untuk long time Rp 2 juta, untuk short time Rp 1 juta. Dua juta bersih untuk kami, itu di luar biaya hotel, Rp 500 untuk saya," pungkasnya. (*)

Andre juga mengaku, para pelanggan atau lelaki hidung belang yang memesan perempuan-perempuannya selama ini, dari berbagai kalangan.

"Kalau mahasiswa sekali-kali aja, pengusaha iya, semua kalangan ada," kata Andre.

(6 Fakta Bisnis Prostitusi Mahasiswi di Semarang, Mulai Dari Harga Hingga Promosinya)

Andre juga membeberkan, bahkan para pejabat atau birokrat pernah menjadi pelanggannya.

"Ada itu sudah lama, 2016 gitulah," katanya.

Ditanya pejabat apa yang sering menjadi pelanggannya, Andre mengaku dia tidak terlalu tahu terkait detail pekerjaannya di mana.

"Itu saya kurang paham. Tadi saya sudah bilang, apakah (kerja) di kantor gubernur, apakah di bappeda, apakah di DPRA, apakah di gedung wali kota, itu menurut saya orang-orang pejabat, itu pemerintahan namanya ya?," cetus Andre.

Ia juga mengatakan, para pelanggan yang dinilainya sebagai pejabat itu biasanya memilih perempuan-perempuannya yang high class . "Mereka (pejabat) milih yang putih dan yang bersih," pungkasnya. (*)

(Artikel ini juga tayang di Tribunjogja.com dengan judul Berawal dari Pesan PSK Rp 2 Juta, Prostitusi Online di Aceh Akhirnya Terbongkar