Find Us On Social Media :

Soroti Kerajaan Agung Sejagat, Ganjar Prabowo Minta Warga Tidak Resah dan Mengimbau agar Dikaji oleh Perguruan Tinggi Secara Ilmu Pengetahuan!

By Novia, Rabu, 15 Januari 2020 | 09:28 WIB

Kerajaan Agung Sejagat.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Warga di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah baru-baru ini tengah dihebohkan dengan adanya kelompok Keraton Agung Sejagat.

Kemunculan sekelompok orang secara mendadak dan mengatasnamakan diri sebagai Keraton Agung Sejagat ini tentu saja meresahkan warga sekitar.

Mengutip warta dari Kompas.com pada Selasa (14/1/2020), keresahan warga ini dipicu saat kelompok tersebut mengelar acara Wilujegan dan Kirab Budaya pada Jumat (10/1/2020) hingga Minggu (12/1/2020) kemarin.

Baca Juga: Siap Selamatkan Bangsa Indonesia, Begini Hebohnya Kemunculan Kerajaan Agung Sejagat, Kekuasaannya di Seluruh Dunia: UN dan Pentagon Diklaim Sebagai Miliknya

Tak hanya itu, kelompok tersebut bahkan mengklaim dirinya sebagai kerajaan baru setelah 500 tahun berakhirnya imperium Majapahit.

Berdasarkan informasi yang didapat, anggotakan dari Keraton Agung Sejagat ini diketahui mencapi 450 orang.

Salah satu nama yang tak bisa lepas dari kelompok tersebut adalah Totok.

Baca Juga: Dijadikan Batu Prasasti di Kerajaan Agung Sejagat Konon Batu Itu Sakral dan Bukan Benda Sembarangan, Diwarnai Kisah Mistis Saat Memindahkannya

Di dalam kelompok tersebut, Totok diklaim sebagai pemimpin dan memiliki istri yang bernama Dyah Gitarja yang sering dipanggil sebagai Kanjeng Ratu.

Selain itu, seseorang yang bernama Resi Joyodiningrat juga menegaskan bahwa kelompok Kraton Agung Sejagat bukanlah aliran sesat.

Resi Joyodiningrat yang dianggap sebagai penasihat kerajaan tersebut, menjelaskan bahwa kemunculan kelompok ini sebagai kekaisaran dunia setelah berakhirnya perjanjian 500 tahun lalu.