Find Us On Social Media :

Deretan Doa dan Harapan Para Sineas Tanah Air di Hari Film Nasional

By Linda Fitria, Jumat, 30 Maret 2018 | 21:51 WIB

Hari Film Nasional | Instagram @kemendikbud.ri

Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad 

Grid.ID - Perfilman Indonesia memiliki sejarah yang panjang. 

Titik terang kebangkitan film nasional mulai terlihat saat sutradara Indonesia yang juga dikenal sebagai Bapak Perfilman Indonesia, Usmar Ismail berhasil memproduksi sebuah film berjudul Darah dan Doa atau The Long March of Siliwangi melalui sebuah perusahaan film miliknya sendiri, Perfini. 

Hari pertama pengambilan gambar ini jatuh pada tanggal 30 Maret 1950. 

Tanggal inilah yang kemudian dipilih oleh Dewan Film Nasional sebagai Hari Film Nasional

Dilansir Grid.ID dari Instagram kemendikbud.ri, ada alasan khusus mengapa film ini dijadikan sebagai penanda bangkitnya industri perfilman Indonesia. 

(BACA : Awasi Pergaulan Anak, Inilah Beberapa Dampak dari Minum Minuman Keras untuk Remaja, Ngeri Banget nih)

Film Darah dan Doa menceritakan perjalanan panjang prajurit Indonesia dan keluarga mereka dari Yogyakarta ke pangkalan utama mereka di Jawa Barat. 

Perjalanan ini dipimpin oleh Kapten Sudarto, yang menjadi tokoh utama di dalam film ini. 

Kapten Sudarto diceritakan bukan hanya sebagai pemimpin tapi juga sebagai seorang manusia yang rawan membuat kesalahan. 

Di dalam perjalanannya, ia dipertemukan oleh seorang pengungsi wanita berdarah Indo-Belanda, dan sang komandan pun menaruh hati padanya meski ia telah beristri. 

Film berakhir ketika Indonesia berdaulat di tahun 1950.

Meski memiliki bumbu romansa, film ini sukses menggambarkan ideologi yang dimiliki orang-orang Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan mereka. 

(BACA : 3 Rekomendasi Film untuk Rayakan Momen Hari Film Nasional)

Oleh karena itu, Darah dan Doa dianggap sebagai film pertama yang mencerminkan ciri khas Indonesia dan pantas menjadi titik bangkitnya perfilman Tanah Air.

Di momen Hari Film Nasional Indonesia ini, sejumlah sineas Tanah Air juga mengungkapkan harapan dan optimisme mereka lewat akun Instagramnya. 

Seperti yang diunggah oleh aktor lawakan Lukman Sardi yang menuliskan doa untuk industri perfilman Indonesia. 

"Selamat hari Film Nasional,30 Maret 2018. Mari support terus film Indonesia dan mari terus berkarya menghasilkan karya2 yang baik" #harifilmnasional #filmindonesia #humbleglam #actorslife, tulis Lukman dalam akun Instagram @lukmansrd. 

Kemendikbud juga tak mau ketinggalan memberikan harapan dan doanya buat sineas Tanah Air. 

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @kemendikbud.ri, Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI saat ini mengungkapkan harapannya, " Harus maju terus untuk para insan film, mari bersama berlomba dalam kebajikan melalui film-film yang bermutu. Untuk para pecinta film, mari kita tonton ramai-ramai film Indonesia sebagai perwujudan dari kita bangga dengan karya anak bangsa sekaligus mencintainya."

(BACA : 5 Jenis Sayuran dengan Zat Besi Lebih Banyak Ketimbang Daging, Cocok Buat Vegetarian nih!)

Aktor Darius yang kini sedang menekuni profesi sebagai produser film juga turut menyuarakan harapan dan doa untuk industri perfilman Indonesia. 

"Bersama @nightbuspictures kami mengucapkan "Selamat Hari Film Nasional!!” Terus jaga semangat karya film yang beragam bukan seragam! #HFN #HariFilmNasional #Film #Movie #banggafilmindonesia", tulisnya dalam akun Instagram pribadi @darius_sinathrya. 

Lalu apa nih doa dan harapan kamu untuk industri perfilman Indonesia? 

Tulis di kolom komentar yuk.(*)