Find Us On Social Media :

Desa Jember Dihebohkan dengan Adanya Pohon Menangis, Warga Menduga Penyebab dari Kejadian Aneh ini Karena Adanya Gesekan

By Novia, Sabtu, 18 Januari 2020 | 08:45 WIB

Polisi saat melihat langsung kasus viralnya pohon menangis di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Griid.ID - Fenomena pohon menangis tengah viral dan menghebohkan warga.

Fenomena aneh ini terjadi di Dusun Krajan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember pada Jumat (17/1/2020) kemarin.

Warga desa yang mengetahui hal tersebut lantas saja berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.

Baca Juga: Meradang Dituding Berkompromi dengan Jin Usai Ngaku Dikawal Malaikat dan Nabi, Ningsih Tinampi Beberkan Asal Kekuatan Gaibnya: Aku Tidak Melewati Puasa dan Tirakat, Tapi Ujian...

Melansir dari Kompas pada Sabtu (18/1/2020), Mawardi selaku pemilik pekarangan mengatakan bahwa kejadian aneh ini telah berlangsung selama empat hari yang lalu.

"Awalnya keponakan saya, Aldi Fari yang berumur sekitar lebih dari tiga tahun bermain di belakang rumah,” tuturnya dikutip Grid.ID dari Kompas saat dihubungi melalui telepon, Jumat (17/1/2020).

Seperti ketakutan, bocah tersebut akhirnya berlari dan menyampaikan pada ibunya apabila ada seseorang yang tengah menangis.

“Ibunya tanya, mana ada orang nangis, lalu ikut ke belakang,” tuturnya.

Baca Juga: 'Curhat' Buruh Tani yang Rela Keluarkan Rp 2 Juta untuk Ikut Kirab Keraton Agung Sejagat Tanpa Sepengetahuan Istri: 'Habis Jalan, Saya Langsung Tidur di Mobil'

Sang ibu yang akhirnya juga mendengar, lantas mendekatkan pendengarannya pada sebuah pohon.

Suara yang dikatakan mirip dengan wanita yang sedang menangis itu akhirnya membuat pemilik ikut penasaran.

Pada akhirnya Mawardi ikut mendekati pohon tersebut dan melakukan pengecekan.

Mawardi pun mengaku mendengar suara perempuan remaja tengah menangis selama kurang lebih 30 detik.

Baca Juga: Dijuluki Teroris hingga Pernah Dituding Lakukan Pencurian di Rumah Baim Wong, Pegawai sang Artis Kini Beneran Dipecat, Apa Alasannya?

Namun menepis kejangalan tersebut, Mawardi lantas menduga bahwa suara tangis itu berasal dari sebuah gesekan.

Melansir dari Tribunnews, kini polisi telah mendatangi lokasi untuk mencegah adanya penipuan.

Mawardi menyampaikan pada polisi dan menduga suara tersebut diakibatkan adanya gesekan antara pelepah kelapa dan kayu dari pohon akasia.

"Entah pohon kelapa nyambung ke pohon akasia, kemungkinan ada gesekan di situ,” tutur dia.

Baca Juga: Ngaku 6 Kali Diperkosa Hingga Menikmati Hubungan Intim dengan Makhluk Astral, DJ Ini Sebut: Genderuwo Lebih Endes!

Sementara itu Mawardi juga menyampaikan bahwa pohon akasia tersebut bukanlah pohon keramat.

Pihak Kapolsek telah melakukan peninjauan dan menjelaskan bahwa tinggi pohon tersebut sekitar 20 meter.

“Sudah kami datangi ke lokasi, ada dugaan gesekan antar pohon,” kata Kapolsek Puger AKP Ribut Budiyono.

Menurutnya pelepah kelapa yang telah mengering di dekat pohon akasia tersebut akan menimbulkan gesekan yang menyerupai orang menangis saat diterpa angin.

“Suara tersebut muncul dari pohon kelapa yang pelepahnya bergesekan dengan pohon akasia di saat terhembus angin,” terang dia.

Baca Juga: Ngaku Matre Hingga Pengeretan, Artis Lawas Ini Rupanya Pernah Minta Disuntik Mati Setelah Stres Hadapi Penyakitnya!

Ia juga menjelaskan apabila dalam posisi tenang, pohon tersebut tidak mengeluarkan suara apa pun.

Sementara itu Pemdes Mojosari dan Muspika Puger memberikan pengertian kepada masyarakat terkait fenomena pohon menangis.

Pemdes meminta agar masyarakat agar tetep tenang dan berfikir secara logis.

“Supaya masyarakat berpikir secara logis,” tandasnya.

(*)