Find Us On Social Media :

Doomsday Plane, Pesawat 'Hari Kiamat' Amerika Serikat yang Pernah Mendarat di Indonesia

By Nindya Galuh Aprillia, Sabtu, 31 Maret 2018 | 20:49 WIB

E-4B, burung besi berjuluk 'pesawat hari kiamat' milik Amerika | Kompas

Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho

Grid.ID - Mungkin kalian pernah mendengar apa itu Air Force One milik Presiden Amerika Serikat.

Yap, Air Force One ialah pesawat kepresidenan yang selalu ditumpangi oleh orang nomor satu di negara adidaya itu ketika melakukan kunjungan kenegaraan.

Namun di sini kita tidak akan membahas Air Force One maupun Air Force Two yang dinaiki oleh wakil presiden AS.

Jika mereka berdua punya pesawat kepresidenan masing-masing, maka Menteri Pertahanan AS pun juga punya pesawat sendiri untuk melakukan kunjungan keluar negeri.

( BACA JUGA: Meski Terdengar Buruk, Infertilitas Bisa Mempererat Hubungan Pernikahan, Ini Penjelasannya )

Nama pesawatnya pun terdengar ngeri di telinga, yakni Boeing E-4B Doomsday Plane alias Pesawat 'Hari Kiamat.'

Kenapa bisa dijuluki Doomsday? sebenarnya 'Hari Kiamat' yang dimaksud adalah jika terjadinya perang nuklir.

Pesawat Boeing E-4B ini memang dirancang untuk menahan segala radiasi dari perang nuklir.

Pesawat ini juga selalu terbang bersama dengan Air Force One ketika melakukan kunjungan kenegaraan.

( BACA JUGA: Pakai Anting Hoop Berukuran Besar, Inilah Deretan Penampilan Stylish Para Seleb Tanah Air )

Lebih dari itu, Doomsday Plane juga digunakan untuk berjaga-jaga jika Presiden dan Wakil Presiden AS mengalami sesuatu yang tidak diinginkan saat melakukan kunjungan kenegaraan.

Nah, saat itulah Menteri Pertahanan akan berperan sebagai pengambil keputusan/Kepala Negara dari pesawat ini.

Dari Doomsday Plane, Menteri Pertahanan bisa melakukan perintah strategis.

Misalnya menghubungi angkatan perang AS untuk melakukan operasi militer, meluncurkan rudal balistik nuklir dan lain sebagainya.

( BACA JUGA: Yuk, Isi Akhir Pekan Menyenangkan di Happiness Festival 2018 )

Di dalam pesawat 'Hari Kiamat' ini juga dilengkapi dengan segala peralatan yang bisa dibilang kuno.

Kuno karena teknologi yang diaplikasikan di dalamnya berasal dari era perang dingin tahun 1973 alias analog, bukan digital.

Alasannya bukan karena pihak Amerika tak mampu melakukan modernisasi, namun peralatan kuno itu dianggap anti penyadapan.

Peralatan tersebut juga tidak mudah lumpuh ketika dioperasikan saat terjadinya perang nuklir.

( BACA JUGA: Nggak Nyangka, Makan Pakai Sumpit Ternyata Bisa Turunkan Berat Badan )

Boleh dibilang Boeing E-4B merupakan Airborne Strategic Command and Control Post utama AS saat di udara.

Selain mengangkut Menhan AS, pesawat ini juga mengangkut para petinggi negara dan militer yang mempunyai wewenang atas negara Amerika Serikat.

Selebihnya, pesawat ini juga bisa dijadikan Air Force One dadakan jika pesawat asli Air Force One tidak bisa dioperasikan.

Sekarang AU AS memiliki empat unit E-4B yang dioperasikan skadron 1st Airborne Command and Control Squadron, Offutt Air Force Base, Nebraska.

( BACA JUGA: Maternity Look ala Ririn Dwi Ariyanti yang Classy dan Super Elegan, Wajib Lihat nih! )

Doomsday Plane ini juga pernah mengunjungi Indonesia pada 23 Januari 2018 dan parkir di apron bandara Soekarno-Hatta.

Saat itu pesawat ini ditumpangi oleh Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, yang melakukan kunjungan ke Indonesia. (*)